Airlangga: Industri daur ulang plastik hanya dikenakan pajak keluaran
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan, industri daur ulang plastik tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masukan, melainkan hanya PPN keluaran. Artinya, industri tersebut dikenakan pajak ketika Pengusaha Kena Pajak melakukan pembelian terhadap barang kena pajak atau jasa kena pajak.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, peluang investasi di sektor industri plastik dalam negeri masih terbuka. Namun, ada beberapa hal yang harus dikaji terkait dengan daur ulang plastik.
Dia menjelaskan, industri daur ulang plastik tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masukan, melainkan hanya PPN keluaran. Artinya, industri tersebut dikenakan pajak ketika Pengusaha Kena Pajak melakukan pembelian terhadap barang kena pajak atau jasa kena pajak.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
-
Kenapa pencemaran lingkungan oleh sampah plastik menjadi masalah serius bagi Indonesia? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
"Jadi tidak ada PPN masukan tetapi ada PPN pengeluaran. Maka itu akan memberatkan industri yang berwawasan lingkungan terutama industri yang menyediakan persoalan limbah plastik," kata Airlangga, di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin, (19/2).
Sayangnya, industri plastik di Indonesia secara pengelolaannya masih belum bisa seperti negara-negara lain. Sebab, masyarakat lebih suka membuang sampah plastik di sembarang tempat ketimbang mengumpulkannya untuk kemudian di daur ulang.
Berbeda dengan beberapa negara yang tidak mengenakan cukai terhadap produk plastik, namun mereka akan mengenakan denda yang cukup tinggi bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan, serta tidak memisah-misahkan sampah plastik dengan sampah lainnya.
Untuk itu, Kementerian Perindustrian masih terus mendalami dan mempelajari untuk mendorong industri plastik dalam meningkatkan nilai ekspor. "Tetapi ini dilakukan oleh dalam tanda petik pengumpul yang perorangan-perorangan yang mensuplai ke pabrik. Nah tentunya ini kita akan mempelajari," tandasnya.
Baca juga:
RI berpotensi kehilangan Rp 1,15 T akibat pengetatan impor kendaraan di Vietnam
4 Fakta di balik pemusnahan barang impor ilegal terbesar dalam sejarah Indonesia
Untung rugi revolusi industri 4.0 versi Presiden Jokowi
Cegah impor ponsel ilegal, pemerintah terapkan sistem kontrol IMEI
Pemerintah berencana bangun kawasan industri di Raja Ampat