Airlangga Sebut Jumlah Plasma Darah di PMI Masih Sedikit
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, plasma darah yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) saat ini jumlahnya masih sedikit. Di mana, dalam satu bulan hanya mampu mengantongi sekitar seribu dari target yang diperlukan sebanyak lima ribu plasma.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, plasma darah yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) saat ini jumlahnya masih sedikit. Di mana, dalam satu bulan hanya mampu mengantongi sekitar seribu dari target yang diperlukan sebanyak lima ribu plasma.
"Dalam situasi seperti ini rasionya 1 plasma diperlukan 80 orang jadi sangat kurang," kata dia di Jakarta, Kamis (21/1).
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung, Rumah Sakit Hasan Sadikin, dan Danone-AQUA untuk PKL di sekitar rumah sakit? Pemerintah Kota Bandung dan Rumah Sakit Hasan Sadikin bersama Danone-AQUA bekerja sama dalam program revitalisasi area kuliner RSUP Hasan Sadikin dan juga menyediakan lokasi usaha baru bagi 23 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang jalan Prof. Dr Eyckman, Cipaganti, Bandung.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kenapa Ndalem Priyosuhartan pernah dijadikan tempat isolasi covid-19? Bangunan itu memiliki banyak koleksi barang antik.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Oleh karena itu, Airlangga yang juga sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini juga mendorong agar penyintas Covid-19 bersedia mendonorkan plasma konvalesennya untuk membantu pasien yang masih dalam perawatan.
"Oleh karena itu gerakan plasma darah yang didorong oleh Kementerian Menko PMK ini didorong agar menjadi gerakan nasional," kata dia.
Dia pun berharap, sedikitnya 10 persen dari 768 ribu penyintas Covid-19 bisa mendonorkan darahnya. Sebab berdasarkan hitung-hitunganya 10 persen dari penyintas Covid-19 sudah memenuhi target yang diharapkan dari PMI,
"Dan sangat dibutuhkan oleh saudara saudara kita. Karena memang satu orang bisa diambil 400 sampai 500 cc sehingga bisa cukup," jelas dia.
Sebelumnya diketahui, Menko Airlangga menjadi salah satu peserta plasma konvalesen. Hal tersebut dikatakan Menko PMK Muhadjir di Kantor Palang Merah Indonesia.
"Yang saya hormati Bapak Menko Bidang Perekonomian bapak Airlangga Hartarto yang pada hari ini menjadi salah satu penyitas yang mendonorkan plasma konvalesennya," kata Menko PMK Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan dalam siaran telekonferensi, Senin (18/1).
Baca juga:
20 Polisi Penyintas Covid-19 di Kediri akan Jadi Pendonor Plasma
PMI Kota Bandung Terima Donor Plasma Darah, Begini Syarat-syaratnya
Plasma Darah Konvalesen Minim, Emil Minta Pejabat Penyintas Covid-19 Jadi Pendonor
Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen
Airlangga: Saya Bersyukur Mampu Bertahan dari Serangan Covid-19
Airlangga Hartarto Akhirnya Akui Sempat Positif Covid-19