Alasan Bos Freeport setujui lepas saham hingga 51 persen
Presiden dan CEO Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc Richard C. Adkerson mengatakan pihaknya telah setuju mengenai kesepakatan divestasi saham 51 persen. Hal ini merupakan bentuk dari komitmen PT Freeport Indonesia yang mematuhi aturan yang berlaku di Tanah Air.
Presiden dan CEO Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc Richard C. Adkerson mengatakan pihaknya telah setuju mengenai kesepakatan divestasi saham 51 persen. Hal ini merupakan bentuk dari komitmen PT Freeport Indonesia yang mematuhi aturan yang berlaku di Tanah Air.
Dalam kesepakatan tersebut, Freeport juga setuju untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter selama 5 tahun. Dengan begitu, perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini bisa memperpanjang kontraknya di Indonesia.
"Kami telah mencapai dasar kesepakatan dan ini sederhana, Freeport telah sepakat untuk melakukan divestasi 51 persen dan membangun smelter. Pemerintah Indonesia telah menyetujui sebuah langkah maju untuk perpanjangan hingga tahun 2041 dengan pendekatan 2 hingga 10 dan untuk memberi kami kepastian dan jaminan masalah fiskal dan hukum," ujar Richard di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (29/8).
Kesepakatan tersebut juga menyebutkan bahwa landasan hukum yang mengatur hubungan antara Pemerintah dan PT Freeport Indonesia akan berupa Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), bukan berupa Kontrak Karya (KK).
Meski begitu, pemerintah belum menentukan sistem pajak yang akan diberikan kepada PT Freeport. Mengingat, saat ini Freeport masih berupa Kontrak Karya dengan sistem perpajakan naildown (tetap) hingga akhir 2017. Sedangkan, jika Freeport beralih menjadi IUPK, maka perusahaan tersebut harus menganut sistem perpajakan prevailing (berubah-ubah).
"Kami perlu memiliki kepastian dengan pemerintah bahwa kita tahu bahwa rezim keuangan akan terus maju seiring investasi dilakukan di ujung depan namun pendapatan dibuat jauh melampaui jangkauan. Jika tidak, kita tidak bisa melakukan investasi, tidak akan ada sumber daya untuk operasi kita," imbuhnya.
Sehingga, Richard berharap negosiasi mengenai hal-hal teknis terkait tahapan divestasi dan waktu pelaksanaan bisa segera selesai. Mengingat, keempat isu yang dirundingkan, yaitu stabilitas investasi jangka panjang, kelanjutan operasi Freeport hingga 2041, pembangunan smelter, dan divestasi saham adalah satu paket yang harus disepakati sekaligus.
"Kita perlu menyelesaikan dan mendokumentasikan agar kita dapat bergerak maju dengan proses administrasi namun sampai saat itu Kontrak Karya tetap berlaku. Kami akan mengerjakan paket yang telah kami susun maka kita akan maju ke kesepakatan berikutnya," pungkas Richard.
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa yang akan dihasilkan dari beroperasinya Smelter Freeport di Gresik? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan Smelter Freeport di Gresik ditargetkan mulai beroperasi? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca juga:
Bos Freeport soal divestasi saham 51 persen: Kami hargai Bapak Presiden Jokowi
Bos BKPM soal kesepakatan Freeport: Masih banyak hal harus didetailkan
Freeport sepakati syarat pemerintah demi perpanjangan kontrak
Freeport jadi IUPK, Sri Mulyani incar penerimaan negara lebih besar
Isi kesepakatan pemerintah dengan Freeport, termasuk perpanjang kontrak hingga 2041
Pemerintah dan Freeport sepakat divestasi saham sebesar 51 persen