Alasan Pertamina ogah bangun kilang tak masuk akal
Faisal mendasarkan mendasarkan pemikirannya pada intensifnya Pertamina berekspansi ke luar negeri.
PT Pertamina (Persero) menyatakan tidak sanggup membangun kilang baru di kawasan Indonesia. Ini karena Pertamina mengaku tidak punya uang untuk membangun kilang tersebut.
Terkait hal itu, Ekonom Faisal Basri menyebut alasan yang dipakai Pertamina tidak logis. Dia mendasarkan pada intensifnya Pertamina berekspansi ke luar negeri.
"Kemarin saya denger Pertamina tidak punya uang untuk bangun kilang, tapi kok ekspansi ke luar negeri bisa. Kalau bilang tidak punya duit, tidak logis," ujar Faisal di Jakarta, Rabu (19/2).
Faisal mengaku dapat memahami jika alasan yang dipakai Pertamina adalah margin yang kecil. Menurut dia, membangun kilang memang tidak memberikan laba cukup besar.
"Pertamina juga tidak ada keinginan besar buat bangun kilang. Pertamina tidak mau bangun kilang karena margin kecil, saya bisa paham," terang dia.
Selanjutnya, Faisal menegaskan, banyak cara yang bisa ditempuh oleh Pertamina untuk membiayai pembangunan kilang. Salah satunya dengan mencari pinjaman.
"Atau minta pemerintah untuk dividen Pertamina dikurangi, itu juga bisa," terang dia.
Lebih lanjut, Faisal menegaskan, penolakan Pertamina menunjukkan tidak adanya kemauan untuk menghasilkan bahan baku penolong. Dengan begitu, kata dia, Indonesia pada akhirnya lebih menyukai menguntungkan pihak lain.
"Yang untung siapa? Ya Muhammad Reza Khalid. Sampai kapan kita biarkan Muhammad Reza Khalid kayak begini," pungkas dia.