Angkat Kesejahteraan Petani, Aspal Ibu Kota Baru Diminta Pakai Karet RI
Ketua APBI Aziz Pane mengatakan, dalam menunjang eksistensi karet Indonesia, pemerintah diminta untuk menggunakan karet alam sebagai pembangunan jalan aspal di Ibu Kota baru, Kalimantan. Aziz menerangkan produksi karet alam Indonesia akan berkembang dan petani akan mengalami keuntungan.
Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Aziz Pane mengatakan, dalam menunjang eksistensi karet Indonesia, pemerintah diminta untuk menggunakan karet alam sebagai pembangunan jalan aspal di Ibu Kota baru, Kalimantan. Aziz menerangkan dengan begitu produksi karet alam Indonesia akan berkembang dan petani akan mengalami keuntungan.
"Industri karet di Indonesia sudah banyak, (seperti misalnya digunakan untuk) blok anti gempa, blok-blok untuk pelabuhan, jalan-jalan, nah aspal itu kan semuanya karet," ujarnya di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jakarta, Senin (20/1).
-
Di mana letak ibu kota Garut? Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tarogong Kidul.
-
Kapan Ibu Rumah Tangga ini memulai usaha kulinernya? Dhita, ibu rumah tangga di Tulungagung, Jawa Timur sempat kebingungan karena usaha toko jilbab yang ia jalankan bersama suami sepi akibat pandemi.
-
Di mana lokasi ibu kota baru Mesir? Ibu kota baru Mesir ini dirancang seluas 700 kilometer persegi atau kira-kira seukuran Singapura.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Kapan Ibu Utami memulai bisnis anyaman? Ia memulai bisnis anyaman pada Maret 2020 dengan modal Rp200 ribu.
-
Apa profesi ibu dari Pratama Arhan? Arhan adalah putra dari seorang ibu yang berprofesi sebagai tukang sayur keliling.
Aziz berjanji akan membicarakan rencana ini ke pemerintah. "Jadi habis ini, (Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia) kirim surat ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, supaya diadakan tim."
Aziz menambahkan terkait program penanaman kembali (replanting) karet alam dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri petani. "Petani itu, pesimis saja, jadi ini alasan kami, untuk menaikkan gairah dia untuk menanam karet alam ini," kata dia.
Aziz melihat Indonesia harus meningkatkan pengelolaan karet alami untuk keuntungan jangka panjang. "Jangan sampai hanya menghitung keuntungan atau kelemahan dalam jangka waktu yang sebentar," ujarnya.
"Dikhawatirkan, suatu saat kita akan impor karet, penggunaan karet alami, dapat digunakan sebagai bahan bakar. (Dari itu) Petani itu harus yakin, dan harus yakin tentang apa yang dia tanam dan kerjakan itu benar," tambah Aziz.
Musim Hujan, Ekspor Karet Turun
Aziz menaksir kinerja ekspor karet akan mengalami penurunan akibat musim hujan di Sumatera. "Dengan kisaran penurunan 15-19 persen lah."
Sementara itu, Aziz menerangkan ada alasan yang membuat produksi karet mengalami penurunan. Diantaranya hilangnya rasa percaya diri dalam diri petani karet. Sehingga penanaman kembali karet alam, bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri bagi petani.
Kemudian, keadaan pohon yang sudah tua juga menjadi alasan penurunan produksi karet alami. Di sisi lain, harga produksi karet dinilai Aziz masih terhitung stabil meski beberapa kali mengalami penurunan. "Boleh kadang-kadang harga itu rendah, tapi jangan terus dibabat," ujarnya.
Reporter Magang : Nurul Fajriyah
(mdk/bim)