Anjloknya omzet pedagang pernak-pernik Natal dari Rp 50 juta jadi Rp 10 juta di 2017
Arman, salah seorang pedagang pernak-pernik Natal di pasar Lama Timika, Sabtu, mengaku tahun ini omzet per harinya hanya mencapai Rp 10-Rp 15 juta saja. Pada 2016, omzet per harinya dari hasil jualan pernak-pernik Natal bisa mencapai Rp 25 juta hingga Rp 50 juta.
Pedagang pernak-pernik Natal di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengeluhkan omzet dari hasil penjualan menurun drastis pada 2017 dibandingkan periode yang sama di 2016.
Arman, salah seorang pedagang pernak-pernik Natal di pasar Lama Timika, Sabtu, mengaku tahun ini omzet perharinya hanya mencapai Rp 10-Rp 15 juta saja.
-
Apa yang dirayakan di hari ulang tahun perusahaan? Hari ulang tahun kantor ini memberikan saya kesempatan untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada atasan dan rekan kerja saya yang memotivasi. Senang rasanya bisa bekerja di perusahaan yang luar biasa ini bersama Anda.
-
Kenapa Hari Koperasi Indonesia diperingati? Tujuan peringatan ini guna mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa menghidupkan koperasi sebagai jalan demi mewujudkan kesejahteraan bersama.
-
Kenapa penting bagi karyawan untuk merayakan hari ulang tahun perusahaan? Bagi sebagian karyawan, ulang tahun perusahaan menjadi sesuatu hal yang besar dan penting dilakukan.
-
Apa tema Hari Koperasi Indonesia tahun 2023? Tema Hari Koperasi Indonesia ke-76 tahun 2023 ini yaitu“Membangun Koperasi Berbasis Kearifan Lokal Menuju Ekonomi Gotong Royong yang Mandiri, Modern, dan Berdigital.”
-
Kapan ucapan Idul Fitri perusahaan diberikan? Pastikan perusahaan Anda memberikan ucapan Idul Fitri yang pas dan berkesan kepada seluruh karyawannya.
-
Bagaimana Hari Inovasi Indonesia mendorong individu dan pelaku bisnis untuk berinovasi? Hari Inovasi Indonesia mendorong agar individu dan pelaku bisnis untuk lebih produktif menciptakan gagasan dan ide yang inovatif.
Pada 2016, omzet per harinya dari hasil jualan pernak-pernik Natal bisa mencapai Rp 25 juta hingga Rp 50 juta.
Menurut dia, penurunan omzet tersebut dipengaruhi oleh situasi ekonomi di Kabupaten Mimika akibat beberapa faktor seperti PHK ribuan karyawan PT Freeport Indonesia, privatisasi dan kontraktor pada pertengahan 2017.
"Kita biasanya sudah mulai menjual pernak-pernik pada awal November setiap tahunnya. Kalau 2016 kita melayani banyak pembeli dari pagi sampai malam. Kalau untuk sekarang memang kebanyakan pembeli itu pada malam hari saja, pagi dan siang agak sepi," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (23/12).
Untuk harga yang ditawarkan pun bervariasi tergantung jenis barang mulai dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 3 juta.
Sementara itu barang-barang yang paling diminati pembeli adalah hiasan-hiasan pada pohon Natal seperti bola, lampu dan lainnya.
Pria yang telah memulai bisnis jual pernak-pernik sejak 17 tahun lalu mengaku terbiasa dengan situasi tersebut dan selalu bersyukur karena setiap harinya masih ada pembeli yang berkunjung ke tokonya.
Sementara itu barang-barang yang dijual tersebut diimpor dari China.
Jika telah melewati perayaan Natal biasanya dia kembali menjual barang lain seperti helm, karpet dan berbagai barang kebutuhan lain.
Penurunan omzet per hari penjual pernak-pernik Natal juga dirasakan pedagang lain.
Udin, pedagang yang menjajakan pernak-pernik Natal di dekat terminal taksi SP3, Timika juga mengatakan bahwa tahun ini dia hanya mampu mendapat Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per hari saja.
Dibandingkan pada 2016, Udin mengakui bahwa ia bisa mencapai omzet per hari sebesar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta hanya berjualan lampu hias dan pernak-pernik lain seperti gambar-gambar bertemakan Natal.
Baca juga:
Perayaan Natal untuk kedamaian Palestina
Jelang Natal, Polda Metro gelar Operasi Kestabilan Pangan
Naik moge touring, Kakorlantas Irjen Royke pantau jalur Tol Cipali
Malam ini, kendaraan melintas Tol Tangerang-Merak diperkirakan meningkat
Pertamina kerahkan 438 truk tangki jamin pasokan BBM di Jateng dan Yogyakarta