Anti Scam Center Diluncurkan Bulan Ini, Bakal Kejar Kasus Penipuan di Sektor Keuangan
Satgas ini akan menjadi forum koordinasi antara berbagai lembaga untuk menangani penipuan dengan lebih efektif dan cepat.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Scam Center untuk mengatasi maraknya penipuan di sektor keuangan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK, Frederica Widyasari Dewi mengungkapkan bahwa pembentukan unit ini mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pihak terkait.
- Hati-Hati Modus Penipuan Baru di Sektor Keuangan, Ada Bentuk Penawaran Kerja paruh waktu
- Begini Strategi Aksrindo Terapkan Anti Fraud di Perusahaan Sesuai Aturan BUMN dan OJK
- Cegah Pencucian Uang, Mandiri Utama Finance Resmi Kolaborasi dengan PPATK
- OJK Bakal Wajibkan Semua Bank Gabung Tim Anti-Scam Center, Ternyata Ini Alasannya
Frederica menjelaskan, meskipun anti scam center ini bukan ide baru, sebab negara-negara seperti Singapura sudah memilikinya, inisiatif ini tetap penting untuk Indonesia. Satgas ini akan menjadi forum koordinasi antara berbagai lembaga untuk menangani penipuan dengan lebih efektif dan cepat.
"Kita akan membuat anti scam center semuanya sangat excited dan sangat mendukung karena ternyata walaupun itu pejabat-pejabat semua yang di sini tapi ternyata punya pengalaman juga, entah keluarganya, entah kadang dirinya juga kena scam and fraud gitu ya," kata Frederica dalam Media Gathering di Toba Sumatera Utara, Jumat (9/8).
Wanita yang akrab disapa Kiki menuturkan Satgas ini bertujuan untuk mencegah kerugian lebih lanjut dan mengejar pelaku penipuan. Di samping itu, sistem ini juga akan dikembangkan untuk mendeteksi pola transaksi mencurigakan yang sering terjadi di rekening-rekening tertentu.
"Nah, dengan area anti-scam center ini harapannya, ketika masyarakat sadar bahwa uangnya sudah hilang ya, karena kena scam seperti ini menelepon kepada anti-scam center, asal waktunya cepet ya kadang-kadang orang kalau uangnya hilang juga kadang gak sadar ya mungkin seminggu baru sadar," terang dia.
Libatkan Sistem Pembayaran
Ke depannya, pihaknya juga akan melibatkan sistem pembayaran dan marketplace dalam Anti Scam Center ini. Selain mencegah kerugian lebih besar, Satgas ini juga akan dirancang untuk mengejar pelaku penipuan.
"Di sini harapannya bisa dikejar tadi yang sudah terlanjur keluar dari rekening orang yang kena tipu tadi. Nah kita kan sadar bahwa sebetulnya ini tidak hanya berhenti di bank misalnya ada juga di marketplace ya, kadang-kadang sudah ter-transfer ke marketplace ini yang lebih susah lagi dikejar," paparnya.
Lebih lanjut, Soft launching Satgas Anti Scam Center dijadwalkan pada bulan ini, dengan harapan unit ini dapat berfungsi dengan baik sebelum peluncuran resminya.
Kiki berharap, dengan adanya satgas ini, penanganan kasus penipuan dapat lebih cepat dan efektif, serta membantu melindungi masyarakat dari kerugian finansial akibat scam.