APP Sinar Mas siapkan Rp 390 miliar atasi kebakaran hutan
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Riau pada tahun lalu menjadi pelajaran penting bagi perusahaan kertas. Salah satunya, anak usaha Sinar Mas, Asia Pulp & Paper (APP). Asia Pulp & Paper (APP) menyiapkan tiga helikopter Super Puma agar pemadaman kebakaran bisa cepat dilakukan.
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Riau pada tahun lalu menjadi pelajaran penting bagi perusahaan kertas. Salah satunya, anak usaha Sinar Mas, Asia Pulp & Paper (APP).
Agar kebakaran tersebut tidak terulang pada tahun ini, Asia Pulp & Paper (APP) menyiapkan tiga helikopter Super Puma agar pemadaman kebakaran bisa cepat dilakukan.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
-
Apa yang mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitar perkebunan kelapa sawit besar di Sumatra? Sehingga kehadiran perkebunan besar ini mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitarnya.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Kapan Hari Hutan Indonesia dideklarasikan? Kemudian, tahun 2020, bersama 140 lebih kolaborator dari berbagai lintas organisasi, dideklarasikan 7 Agustus sebagai peringatan Hari Hutan Indonesia.
-
Apa tugas utama Perlanja Sira dalam konteks perdagangan di Sumatra Utara? Peran Perlanja Sira begitu penting, pasalnya merekalah yang membawa barang-barang dagangan dari pedalaman menuju ke pesisir atau dermaga agar sampai ke tangan pedagang.
-
Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan perkebunan sawit? Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam. Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap pelaku kejahatan dan kerusakan hutan. Serta pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga semua bisa berjalan secara seimbang dan berkesinambungan.
"Tahun ini kami menyewa 3 Super Puma, supaya saat keadaan darurat segera bisa dioperasikan, sehingga kebakaran hutan yang masih kecil nantinya bisa dimatikan dalam keadaan cepat," ujar Direktur Sinarmas Forestry Riau, Edie Haris dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (31/1).
General Manager Fire Management Sinar Mas Forestry, Sujica W Lusaka menuturkan, total helikopter yang disiapkan pihaknya pada tahun ini berjumlah enam unit. Selain tiga Super Puma, helikopter lainnya yaitu dua unit jenis B3 dan satu unit Bell 412.
Seluruh helikopter tersebut akan beroperasi di wilayah konsesi Sinar Mas Forestry dan mitra APP, seperti di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.
Pengoperasian helikopter itu pun tergantung kondisi masing-masing area, sesuai panduan sistem peringkat bahaya api (Fire Danger Rating System/FDRS).
Dia menyebutkan nilai investasi untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini, termasuk sewa helikopter yang kontraknya selama tiga tahun sekitar USD 30 juta atau setara dengan Rp 390 miliar.
Selain menyewa helikopter, APP Sinar Mas bersama mitra pemasoknya juga merancang sebuah sistem yang dinamakan Manajemen Penanggulangan Kebakaran Terintegrasi. Sistem ini terbagi dalam empat pilar utama, yaitu persiapan, deteksi dini, respons cepat, dan pencegahan.
Dalam tahap persiapan, APP membagi menjadi empat langkah, di antaranya sistem komando bencana, membangun ruangan khusus yang disebut situation room center, pemetaan jalur patroli, dan menyiapkan regu pemadam kebakaran (RPK).
Para personel RPK terdiri dari 2.700 anggota terlatih dan bersertifikat yang tersebar di 266 pos pantau. RPK juga dilengkapi dengan 160 unit mobil pemadam kebakaran, 500 unit kendaraan patroli, dan 1.150 pompa air.
Selain itu, APP juga melakukan pencegahan dengan melibatkan masyarakat setempat, khususnya mereka yang tinggal di radius 5 kilometer dari konsesi Sinar Mas Forestry di Riau.
Sekadar informasi, Super Puma merupakan helikopter pabrikan Airbus Helicopters yang bermarkas di Perancis, dan kemudian dirakit oleh PT Dirgantara Indonesia di Bandung. Helikopter dengan nomor registrasi PK-DAN ini memiliki kapasitas pengangkut air sampai dengan 4.000 liter.
Baca juga:
BI sebut ekonomi RI diuntungkan kenaikan harga batu bara
Setengah penduduk RI berpusat di Pulau Jawa, ini dampak negatifnya
Pemerintah dorong pemerataan infrastruktur di wilayah perbatasan
Darmin: pembangunan KEK Bintan dan Karimun masih perlu pendalaman
Bangun KEK Arun Lhokseumawe, konsorsium BUMN gelontorkan Rp 50,5 T
Rupiah bergerak stabil di level Rp 13.340-an per USD
5 Kebiasaan ini bikin kamu tak bisa jadi orang kaya