April 2017, harga grosir turun 0,88 persen
Kepala BPS, Kecuk Suharianto mengatakan, penurunan tertinggi terjadi pada sektor pertanian yakni sebesar 3,70 persen. Sektor pertanian juga merupakan penyumbang andil dominan pada perubahan IHPB yaitu sebesar 0,73 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas atau indeks harga grosir pada April 2017 sebesar 159,28 atau turun 0,88 persen dari IHPB Maret 2017 sebesar 160,69. Penurunan terjadi pada sektor pertanian, sektor industri dan kelompok barang non migas.
Kepala BPS, Kecuk Suharianto mengatakan, penurunan tertinggi terjadi pada sektor pertanian yakni sebesar 3,70 persen. Sektor pertanian juga merupakan penyumbang andil dominan pada perubahan IHPB yaitu sebesar 0,73 persen.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada April 2017 antara lain cabai rawit, cabai merah, bawang merah, minyak kelapa sawit, karet remah, kelapa sawit, plastik dan barang plastik impor, dan bahan bakar mineral tanpa migas ekspor," Ujar Suharianto di gedung BPS, Jakarta, Selasa (2/5).
Pada April lalu, kelompok barang impor nonmigas tidak menyumbang andil yang signifikan pada IHPB. Sektor pertambangan dan penggalian menyumbang andil sebesar 0,02 persen. "Selanjutnya sektor industri negatif 0,18 persen dan kelompok barang ekspor nonmigas 0,01 persen," ujarnya.
IHPB lima kelompok jenis bangunan atau kontruksi pada April secara umum mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen dibanding bulan sebelumnya. Kelompok bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi mengalami kenaikan paling tinggi yaitu sebesar 0,35 persen.
"Kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal naik 0,16 persen. Kelompok bangunan pekerjaan umum untuk pertanian sebesar 0,19 persen. Kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan sebesar 0,27 persen. Sementara itu kelompok bangunan lainnya turun 0,02 persen," ungkapnya.
Baca juga:
BPS catat inflasi April capai 0,09 persen
Agustus-September 2017, BPS data usaha besar hingga mikro
April 2017, Bank Indonesia prediksi inflasi rendah
Maret 2017, kurs rupiah 'menggagahi' Dolar AS dan Australia
Maret 2017, BPS catat impor naik USD 2 miliar