Asing kuasai mayoritas lahan sekitar tol Jakarta-Cikampek
Jakarta sendiri saat ini dinilai sudah tidak seksi lagi untuk menjadi lahan industri.
Indonesia dinilai masih menjanjikan untuk menjadi lahan investasi bagi investor asing. Bahkan, tanah atau lahan yang telah mempunyai infrastruktur lengkap sudah dikuasai para pemodal asing tersebut.
Ketua Bidang Otomotif Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN Apindo), Soebronto Laras, mengatakan salah satu lahan yang telah dikuasai adalah tanah sekitar tol Jakarta - Cikampek. Semua tanah sudah dibeli meski belum dilakukan pembangunan.
"Di luar Jakarta sepanjang jalan tol sampai Cikampek nanti akan nyambung ke Cirebon akan jadi potensi (bisnis) besar. Tapi kawasan industri itu sudah dibeli pengusaha asing. Semua sepanjang jalan tol Bekasi, Karawang, Cikampek sudah sold out," ucap Soebronto dalam diskusi bersama wartawan di kantor Apindo, Jakarta, Rabu (16/4).
Menurut Soebronto, pengusaha asing sudah memetakan daerah berpotensi meraup untung besar di Indonesia. Mereka beli dengan harga murah sekarang karena ke depan harga tanah akan langsung melejit.
"Mereka investasi tanah. Mereka sudah beli dari 2005 dengan harga USD 40, sekarang harganya sudah USD 200. Ini jadi masalah," tegasnya.
Jakarta sendiri saat ini dinilai sudah tidak seksi lagi untuk menjadi lahan industri. Perkembangan infrastruktur yang mandek serta banyaknya bencana alam membuat investor asing berpindah tempat.
"Jakarta bukan prioritas lagi, apalagi Pulo Gadung. Itu engga nyaman lagi," tutupnya.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Mengapa investasi properti di Lampung menjadi pilihan yang menjanjikan? Meskipun mengalami kenaikan, harga rumah di Bandar Lampung masih tergolong terjangkau dibandingkan dengan beberapa kota besar di Indonesia. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi investor dan calon pembeli rumah untuk mendapatkan properti dengan harga yang kompetitif dan potensi untuk mendapatkan imbal hasil yang menguntungkan di masa depan.
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Kapan inflasi penting untuk investor? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.