Awal Pekan, IHSG Diprediksi Bergerak ke Zona Merah
Awal pekan, sejumlah analis kompak meramal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terkoreksi pada perdagangan saham Senin (28/10). Dari sisi teknikal, laju indeks diproyeksi melemah dengan bergerak di rentang support 6.207 dan resistance 6.339.
Awal pekan, sejumlah analis kompak meramal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terkoreksi pada perdagangan saham Senin (28/10).
Dari sisi teknikal, laju indeks diproyeksi melemah dengan bergerak di rentang support 6.207 dan resistance 6.339.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
"Candlestick pattern mengindikasikan adanya potensi melemah pada IHSG," ungkap Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji, Minggu (27/10).
Di sisi lain, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebut IHSG diprediksi ke zona merah didorong oleh volume yang cukup tinggi sehingga mengindikasikan trend pelemahan masih akan berlanjut.
Dari kacamata Dennies, dia melihat IHSG akan ditransaksikan tertekan di level support 6.176-6.214 dan resistance 6.319-6.386.
"IHSG ditutup melemah memang setelah aksi profit taking oleh investor setelah indeks mengalami penguatan yang signifikan selama sepekan," ujarnya.
Seirama, menutup gap yang sudah terbentuk, Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai IHSG akan memerah bergerak menguji support 6.215.
Untuk saham-saham menarik yang dapat dipertimbangkan investor antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indosat Tbk (ISAT), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Baca juga:
Ada Potensi Aksi Ambil Untung, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas
IHSG Diperkirakan Bergerak Menguat, Perhatikan Saham Berikut
IHSG Diramal Terbatas Akibat Rawan Aksi Ambil Untung
IHSG Berpeluang Menguat, Serbu Saham Rekomendasi Ini
Awal Pekan, IHSG Diperkirakan Bergerak Melorot ke Zona Merah
Walau Diselimuti Aksi Ambil Untung, IHSG Hari ini Diprediksi Menguat
IHSG Diperkirakan ke Zona Hijau, Waktunya Berburu Saham