Bahan Baku Tengah Murah, ESDM Niat Turunkan Harga Elpiji Subsidi
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) serapan subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) mengalami penurunan sampai Oktober 2019. Hal ini karena harga bahan baku elpiji, berdasarkan patokan CP Aramco, juga mengalami penurunan. Pemerintah pun masih menimbang penyesuaian harga jual LPG bersubsidi.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) serapan subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) mengalami penurunan sampai Oktober 2019. Hal ini karena harga bahan baku elpiji, berdasarkan patokan CP Aramco, juga mengalami penurunan.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan, menyatakan penurunan serapan subsidi LPG ini sudah didiskusikan dalam Rapat Terbatas (Ratas). Pemerintah pun masih menimbang penyesuaian harga jual LPG bersubsidi mengikuti kondisi harga patokan tersebut.
-
Apa yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video yang beredar? Dalam tayangannya, perekam video menyatakan bahwa mengelem karet tabung akan membuat gas lebih tahan lama.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Bagaimana cara yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video tersebut? Awalnya sang perekam mengambil rubber seal atau karet segel yang berada di lubang tabung gas kemudian membalurinya dengan lem G, perekam video kemudian memasukkan kembali karet segel ke tempat semula.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Siapa yang melakukan pengecekan persiapan pencatatan penjualan LPG Subsidi 3 Kg? Senada dengan Arya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Mustika Pertiwi mengatakan pentingnya layanan energi untuk memenuhi peningkatan konsumsi masyarakat saat Tahun Baru. Mustika pada kesempatan tersebut, fokus kepada pengecekan persiapan pencatatan penjualan LPG Subsidi 3 Kg untuk transformasi penyaluran yang lebih tepat sasaran.
"Tadi diskusi di ratas, confuse mau sesuaikan apa tidak, turun separuh harganya," jelasnya saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/7).
Pihaknya mencatat penggunaan subsidi LPG sepanjang 2019 mengalami penurunan. Di mana, Januari 2019 sampai Mei 2019, rata-rata penggunaan subsidi sekitar Rp4 triliun per bulan. Pada periode Juni sampai Juli 2019 turun menjadi Rp3 triliun per bulan.
"Januari sampai Mei Rp19,2 triliun. Juni Juli angkanya Rp6 triliun lebih," kata Menteri Jonan.
Menteri Jonan melanjutkan, untuk subsidi LPG dari Agustus sampai September 2019, diperkirakan akan mengalami penurunan kembali. Hal ini disebabkan penurunan harga bahan baku LPG yaitu propane dan butane dari USD 500 menjadi USD 360 per ton.
"Forecast Agustus sampai September, tercatat di bawah Rp3 triliun per bulan, atau Rp2,75 triliun per bulan (subsidi elpiji). Karena LPG Aramco pada Juli harga propane di buthane USD 360 saja. Ini turun banyak kalau tahun lalu USD 500 CP Aramco rata-rata," paparnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Pasca Bencana, Distribusi BBM dan Elpiji di Sulut Mulai Normal
BPH Migas Jamin Ketersediaan Gas Hingga Listrik Tetap Aman Saat Lebaran 2019
Pertamina Jamin Stok Elpiji Selama Ramadan Aman
Pertamina Tambah 15 Persen Pasokan Elpiji dan BBM Selama Lebaran 2019
Pemerintah Dukung Pengembangan Sawit Jadi Bensin dan Elpiji
Jabar Jadi Provinsi Pertama Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik
Menteri Jonan Usulkan Hapus Penyaluran Subsidi Elpiji