Bangun 4 pulau, pengelola Ancol butuh dana Rp 25 triliun
Untuk tahun depan, perseroan menyiapkan dana Rp 1,2 triliun untuk belanja modal.
PT Pembangunan Jaya Ancol memastikan, pemerintah DKI Jakarta sebagai pemegang saham mayoritas bakal gelontorkan dana Rp 1,5 triliun sampai 2020. Perseroan memerlukan dana 2,6 triliun untuk ekspansi usaha di kawasan Ancol dan daerah lain.
"Untuk daerah kami menggandeng pemerintah daerah atau swasta, untuk pengembangan bisnis rekreasi, " ujar Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Gatot Setyowaluyo di BEI, Senin (10/11).
-
Kapan pesta kembang api di Ancol akan dimulai? Diketahui, PT Pembangunan Jaya Ancol menghelat pesta kembang api di Malam Tahun Baru bertajuk 'Jakarta Biggest Musical Fireworks'. Nantinya akan ditampilkan kembang api terbesar berdurasi 10 menit yang akan menutup tahun 2023 di Pantai Lagoon.
-
Apa yang dimaksud dengan antonim? Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang saling bertentangan atau berlawanan satu sama lain.
-
Dimana pesta kembang api di Ancol akan digelar? Nantinya akan ditampilkan kembang api terbesar berdurasi 10 menit yang akan menutup tahun 2023 di Pantai Lagoon. Acara ini juga akan dimeriahkan dengan adanya penampilan dari Smellsun, Chockids, Rony Parulian dan Fakedopp.
-
Di mana letak mercusuar Anyer? Mercusuar Anyer yang terkenal terletak di Kampung Bojong, Desa Cikoneng, Serang, Banten.
-
Kapan Lautan Es Antartika menghilang? Di tahun 2023, lautan es Antartika menyusut ke tingkat paling rendah dalam sejarah.
-
Apa itu kata antonim? Kata antonim sendiri merupakan pasangan kata yang mempunyai makna berlawanan. Sementara itu, kata sinonim adalah persamaan kata yang memiiki arti serupa atau hampir sama.
Dia mengatakan, untuk tahun depan, perseroan menyiapkan dana Rp 1,2 triliun untuk belanja modal. Dana tersebut untuk kebutuhan reklamasi 4 pulau yang menjadi tanggung jawab perseroan.
Perseroan punya proyek reklamasi pulau I seluas 405 hektar, pulau J seluas 316 hektar, pulau L seluas 481 hektar dan K seluas 32 hektar.
"Untuk reklamasi pulau butuh Rp 25 triliunan. Kita bertahap," katanya.
Gatot belum memastikan, fokus penggunaan pulau hasil reklamasi. Apakah dibangun properti atau wahana rekreasi. Pihaknya pun belum akan memasarkan karena belum ada izin dan lainnya.
"Kalau sudah ada yang memasarkan, ya itu cara dia mencari pendanaan, kita belum karena izinya belum ada," katanya.
Dia memastikan pengembangan pulau reklamasi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan tematik. Saat ini pihaknya sudah mulai menggarap reklamasi pulau K seluas 32 hektar dan pulau L seluas 481 hektar.
"Pulau K selesai akhir tahun 2015, kalau pulau L mungkin 2018 baru selesai. Pendanaannya lebih banyak internal," katanya.
(mdk/noe)