Bangun kilang Tuban, Pertamina terkendala lahan
"Ternyata disitu ada rencana pembangunan Pelabuhan Awar-Awar."
PT Pertamina masih mengalami sejumlah kendala lahan dalam membangun kilang Tuban. Diantaranya kendala yang terdapat di lahan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Ternyata disitu ada rencana pembangunan Pelabuhan Awar-Awar. Nah ini dibahas bagaimana pemanfaatan lahan ini bisa optimal," kata Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian Wahyu Utomo, Jakarta, Rabu (22/6).
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
Solusinya, pemanfaatan lahan tersebut kemudian dibagi dua. Dengan demikian, Pertamina bisa melakukan pembebasan lahan untuk kilang Tuban.
"Sekitar 15 sampai 20 hektar akan digunakan pelabuhan," tuturnya.
Selain itu, pembangunan kilang senilai USD 13 miliar tersebut juga terbentur oleh tanah kas desa dan wakaf. Untuk itu, Pertamina diwajibkan mengganti di wilayah sama.
"Berdasarkan peraturan Kemendagri, tanah ini harus berada di kawasan desa yang sama ada sekitar 25 hektar, makanya harus ada pergantian tanah di sekitar yang sama," jelasnya.
"Kemudian pengadaan lahan terkait tanah wakaf ini juga dikaji. Masukan dari Bappenas ini perlu dikaji, jangan sampai penggantian tanah ini diganti dengan uang. Ini supaya bisa lebih mudah terkait dengan tanah wakaf itu."
(mdk/yud)