Bank asing dan BUMN juga boleh lakukan transaksi repo
Dengan repo, likuiditas bank cukup dipasok dari surat berharga. dan bisa digunakan tiga tahun berturut-turut.
Skema mini master repurchase agreement (MRA) dinilai dapat memperkuat pengembangan pasar uang rupiah maupun valuta asing (valas) guna memperdalam pasar keuangan. Dengan adanya transaksi repo maka likuiditas rupiah bagi perbankan dalam negeri, dipercaya Bank Indonesia, akan lebih longgar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi A. Johansyah mengatakan meski BI baru memfasilitasi delapan bank nasional tidak menutup kemungkinan bank asing ataupun perusahaan pelat merah mengikuti transaksi repo ini.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Kapan kinerja industri perbankan Indonesia terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil," jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
"Bank asing welcome saja, transaksi repo terbuka untuk siapa saja. Termasuk perusahaan asing maupun BUMN boleh saja. Tapi itu nanti, saat ini fokuskan ke bank dulu," ujarnya saat acara "Bincang-bincang Media" di Pressroom BI, Jakarta, Selasa (17/12).
Dengan adanya mini MRA, bank bisa bergembira, lantaran bisa melakukan transaksi repo dengan lebih aman. BCA misalnya, mengaku akan berpartisipasi dalam penandatangan mini MRA.
"Kami menyambut baik untuk pendalaman pasar. Untuk ketahanan finansial, agar pasar kuat dan stabil. Sekarang dari sisi likuiditas tidak perlu sediakan cash tapi surat berharga. Dari sisi surat berharga juga bagus, demand jadi lebih besar," ujar Group Head Treasury Group Brako Windu.
Sementara Group Head Treasury Group Mandiri Panji Irawan menambahkan MRA yang diinisiasi BI akan memperbanyak alternatif bagi bank untuk mengatasi kesulitan likuiditas. "MRA ini bisa digunakan secara berulang-ulang, selama tiga tahun. Sehingga dengan adanya transaksi ini harapannya bisa menjadi pemicu bagi bank lain," ungkapnya.
Bila tak ada aral melintang, delapan bank nasional akan menjalani perjanjian penguatan likuiditas masing-masing ini. Pesertanya adalah Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Bukopin, Bank BRI, Bank Pan Indonesia, Bank Jabar dan Bank DKI.
BI menyatakan perjanjian yang dilakukan antarbank di pasar repo didasarkan jaminan surat berharga. Skema kerjasama ini sejatinya lazim dilakukan di luar negeri. Namun, di Indonesia, implementasi perjanjian tersebut sulit dilakukan karena persoalan pada pencatatan akutansi dan hukum.
Selama tujuh tahun terakhir, perbankan Indonesia tak terlalu aktif menjalankan repo. Dari transaksi harian pasar uang antar bank sebesar Rp 132 miliar, porsi repo baru 3 persen.
(mdk/ard)