Bank BNI siap fasilitasi masyarakat yang ingin jadi pengusaha SPBU Mini
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI siap memberikan fasilitas pembiayaan untuk mendukung para pelaku usaha minyak dan gas berskala kecil untuk membuka usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini ini.
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) secara resmi memperkenalkan bentuk usaha jenis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) skema eceran atau mini untuk dijual ke masyarakat secara resmi. Usaha SPBU mini ini dibidangi oleh Hiswana Migas bekerja sama dengan PT Pertamina Retail dengan menempatkan booth atau gerai kecil di lokasi strategis.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI siap memberikan fasilitas pembiayaan untuk mendukung para pelaku usaha minyak dan gas berskala kecil untuk membuka usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mini ini.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Apa tindakan tegas yang diberikan Pertamina Patra Niaga kepada SPBU nakal? “Kepada SPBU yang melakukan kecurangan telah kami beri sanksi tegas agar kejadian ini tidak terulang lagi," kata Irto.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga berkolaborasi dengan Bareskrim Polri dalam upaya penindakan SPBU nakal? “Kerjasama dengan Bareskrim Polri ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk memastikan kuantitas dan kualitas produk serta layanan BBM yang digunakan masyarakat sehari-hari, khususnya BBM subsidi.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
"Ini merupakan salah satu langkah BNI mendukung Pertamina dalam mendistribusikan BBM hingga ke lokasi-lokasi yang sulit terjangkau, sehingga masyarakat semakin dimudahkan untuk memperoleh pasokan BBM eceran. Langkah ini pun dimaksudkan untuk memudahkan pelaku usaha kecil dalam mendapatkan akses ke layanan perbankan yang memungkinkan pengembangan usahanya," kata Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI, Anton Siregar dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (7/9).
Nota Kesepahaman (MoU) telah ditandatangani tentang Pemanfaatan Produk dan Jasa Layanan Perbankan Bagi Pengembangan Pelaku Usaha Migas antara BNI dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), serta antara BNI dengan PT Garuda Mas Energi (GME), sebuah perusahaan yang memproduksi booth penjualan BBM, membuat skema bisnis, hingga memasarkannya ke penjual BBM eceran.
Ketua Umum Hiswana Migas, Eri Purnomohadi mengatakan, status para penjual BBM eceran akan ditingkatkan menjadi SPBU mini atau SPBU booth khusus penjualan BBM. Melalui peningkatan status tersebut, maka akan lebih menjamin kualitas produk BBM yang dijual dan faktor safety akan lebih diutamakan, sehingga konsumen lebih nyaman membeli BBM di SPBU Mini.
PT GME merupakan anggota Hiswana Migas yang ditunjuk oleh Pertamina untuk membina para pengusaha BBM eceran agar sesuai dengan standar yang telah diterapkan Pertamina.
Eri Purnomohadi mengatakan bahwa Booth penjualan BBM yang sesuai dengan standar Pertamina sangat diperlukan oleh masyarakat agar semakin mudah mendapatkan BBM, terutama di wilayah yang belum terjangkau SPBU, misalnya di pelosok daerah terpencil.
Dia mengharapkan, penjualan BBM eceran menjadi lebih tertib, karena takaran dan aspek keamanannya terjamin, sehingga masyarakat umum akan mendapatkan kualitas produk dan harga yang bersaing dengan SPBU.
BNI berkomitmen penuh untuk mendukung rencana peningkatan status hukum penjual BBM eceran oleh Pertamina tersebut. Dengan peningkatan status tersebut maka terbuka akses pembiayaan bagi pelaku usaha. Dengan pembiayaan BNI tersebut maka akan semakin terbuka peluang pelaku usaha kecil untuk membeli booth BBM, menambah modal usaha, dan mengakses layanan transaksi keuangan.
Dengan adanya nota kesepahaman ini, akan semakin membuka akses perbankan bagi pelaku usaha migas. Investasi yang dibutuhkan untuk tiap SPBU Mini berkonsep 'G-Lite tersebut adalah Rp 15 juta, sudah termasuk nozzle dan juga perlengkapan keamanan standar.
Sedangkan untuk wilayah Jabodetabek sudah ditetapkan harga ecerannya oktan 90 adalah Rp 9.000 per liter.
Baca juga:
Bank BNI dipercaya Polri layani samsat online secara nasional
Disaksikan Menteri Rini, BNI guyur petani bawang di Sembalun dengan KUR
Bank DKI dan BNI luncurkan kartu kredit Co-Branding Golf
Antisipasi gejolak kurs Rupiah, PLN tandatangani kontrak hedging dengan bank BUMN
Pemerintah Jokowi berikan TASA Rp 900.000 per anak setiap tahun