Bank Dunia Ungkap Sumber Masalah RI Terjebak di Negara Berpenghasilan Menengah Bawah
Bank Dunia melaporkan bahwa urbanisasi atau perpindahan masyarakat dari desa ke kota ternyata belum berdampak positif di Indonesia terutama terhadap tingkat kesejahteraan. Padahal, saat ini separuh dari warga Indonesia sudah tinggal di perkotaan.
Bank Dunia melaporkan bahwa urbanisasi atau perpindahan masyarakat dari desa ke kota ternyata belum berdampak positif di Indonesia terutama terhadap tingkat kesejahteraan. Padahal, saat ini separuh dari warga Indonesia sudah tinggal di perkotaan.
Saat ini sekitar 151 juta (56 persen) penduduk tinggal di kawasan perkotaan, kira-kira 18 kali lipat populasi London. Padahal, pada proklamasi kemerdekaan di 1945, hanya satu dari delapan orang yang tinggal di kota-kota besar dan kecil, dan penduduk Indonesia berjumlah sekitar 8,6 juta, kira-kira sama dengan London saat ini.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Bagaimana ciri khas bangunan Gedung Bank Indonesia di Aceh? Ciri khas bangunan ini yaitu terdapat 3 bagian gedung, bangunan induk berada di tengah lalu diapit oleh dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya.
-
Bagaimana Gedung De Javasche Bank dibangun? Gedung ini dibangun pada tahun 1908 oleh seorang arsitek Belanda yang cukup tersohor bernama Eduard Cuypers bersama dua orang lainnya, Hulswit dan Fermos Gedung De Javasche Bank atau sekarang yang dikenal sebagai Bank Indonesia adalah bangunan warisan kolonial Belanda yang sampai sekarang masih berdiri kokoh di Kota Medan.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang menjadi fokus utama bantuan dari Bank BRI di Desa BRILian Munggangsari? Potensi pertanian jambu kristal yang dilakukan oleh warga Desa Munggangsari terus berkembang dengan bantuan berbagai program yang ditawarkan Bank BRI.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
Global Director for Urban and Territorial Development, Disaster Risk Management and Resilience Bank Dunia, Sameh Wahba, dalam laporan berjudul 'Mewujudkan Potensi Perkotaan Indonesia', mengungkapkan indikator pembangunan dunia yang dirilis Bank Dunia menunjukkan setiap peningkatan 1 persen penduduk di perkotaan Indonesia ternyata hanya mampu mendorong 1,4 persen Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan China yang mencapai 3 persen terhadap PDB per kapita, serta negara di Asia Timur dan Pasifik lainnya yang mencapai 2,7 persen terhadap PDB per kapita. "Tidak setiap orang bisa mendapatkan manfaat kesejahteraan dan kelaikan huni yang dihasilkan urbanisasi," kata dia, di Jakarta, Kamis (3/10).
Sejak 1950, rata-rata produk domestik bruto (PDB) per kapita telah meningkat hampir sembilan kali lipat secara riil, dan rata-rata penduduk Indonesia saat ini menikmati standar hidup yang jauh melebihi standar generasi sebelumnya.
Salah satu alasan Indonesia lebih makmur saat ini disebabkan manfaat produktivitas yang dihasilkan aglomerasi perkotaan dan transformasi dari masyarakat agraris menjadi masyarakat yang lebih berbasis pada industri dan jasa.
"Namun demikian, peningkatan pembangunan dan kesejahteraan lebih lambat dan lebih sulit daripada laju urbanisasi yang cepat. Oleh karena itu, Indonesia tetap menjadi negara berpenghasilan menengah bawah, dan meskipun hampir setiap orang mendapatkan manfaat secara absolut, kemajuan yang dihasilkan urbanisasi tidak merata di kota-kota dan di seluruh Indonesia," ujarnya.
Pertumbuhan kawasan perkotaan yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menyebabkan faktor-faktor kepadatan negatif, terkait dengan tekanan penduduk perkotaan pada infrastruktur, layanan dasar, lahan, perumahan dan lingkungan, yang berdampak pada kelaikan huni (livability) kota-kota dan kesejahteraan yang dihasilkan oleh urbanisasi.
"Dengan kata lain, urbanisasi belum memenuhi potensinya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan, inklusivitas dan kelaikan huni secara berkelanjutan di Indonesia," tutup pejabat Bank Dunia tersebut.
Baca juga:
2020, Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Masih di Atas 5 Persen
Pemerintah Janji Pangkas Perizinan Cegah Pertumbuhan Ekonomi Turun di Bawah 5 Persen
Bank Dunia Blak-blakan Penyebab 33 Perusahaan China Ogah Investasi di Indonesia
Bank Dunia Ingatkan Ancaman Dampak Bangkrutnya Bumiputera dan Jiwasraya
Bank Dunia Minta OJK Waspadai Konglomerasi Keuangan dan Industri Asuransi RI
Bank Dunia Ingatkan Ancaman Dana Asing Kabur, Pemerintah akan Permudah Investasi
Bank Dunia Sarankan Pemerintah Jokowi Beri Karpet Merah Investor Asing