Bank Indonesia Prediksi Inflasi Juni 2019 Sebesar 0,53 Persen
Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Juni akan berada pada kisaran 0,53 persen. Angka ini menurun sedikit dibanding inflasi Mei yang sebesar 0,68 persen. Secara tahunan atau year on year, inflasi Juni berada pada angka 3,26 persen.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Juni akan berada pada kisaran 0,53 persen. Angka ini menurun sedikit dibanding inflasi Mei yang sebesar 0,68 persen.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan prediksi tersebut didapat berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) mingguan yang rutin dilakukan oleh BI.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Mengenai inflasi pada bulan Juni pemantauan kami SPH sampai dengan minggu ketiga kita perkirakan pada bulan Juni ini inflasinya turun menjadi 0,53 month to month," kata dia, saat ditemui di mesjid BI, Jakarta, Jumat (21/6).
Dengan demikian, secara tahunan atau year on year, inflasi Juni berada pada angka 3,26 persen.
Dia mengungkapkan, penyumbang inflasi minggu ketiga tidak jauh berbeda dengan dua minggu sebelumnya. Yaitu bahan makanan dan transportasi angkutan umum antar kota.
"Banyak berkaitan dengan idulfitri ya, masih cabai merah, tarif angkutan antar kota juga daging ayam dan juga beberapa bahan makanan," ujarnya.
Akan tetapi, pada minggu ketiga kali ini bawang putih mengalami penurunan harga sehingga tidak ikut menjadi penyumbang inflasi. "Tapi kalau kita lihat bawang putih sudah menurun ya, tempo hari agak naik sekarang sudah turun ya," tutupnya.
Baca juga:
Kendalikan Inflasi, TPID Jawa Tengah Inisiasi Program Rice Market Center
Bos BPS: Kenaikan Harga Tiket Pesawat Sumbang Inflasi 9 Persen
Bos BI: Inflasi Mei 2019 Lebih Tinggi dari Prediksi
Harga Cabai Hingga Daging Ayam Jadi Penyumbang Inflasi Mei 2019
Ada Ramadan 2019, Inflasi Mei Naik Menjadi 0,68 Persen
Harga Cabai dan Bawang Mahal, Inflasi Lebaran Diprediksi Capai 0,6 Persen
Menko Darmin Prediksi Inflasi Mei Tembus 0,6 Persen, Ini Pemicunya