Bank Jatim IPO bulan Juni
Dana tersebut akan digunakan untuk menaikkan pertumbuhan kredit menjadi 25 persen tahun ini.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BPD JATIM) menargetkan akan melakukan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan penawaran saham perdana (IPO) pada bulan Juni 2012.
Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto mengatakan dana dari proses IPO ini akan digunakan untuk ekspansi kredit. "Kalau lancar kita harapkan Juni sudah bisa listed," katanya di Jakarta Kamis (8/3).
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
-
Bagaimana cara Bank Jatim mempermudah akses pembiayaan bagi masyarakat? Dia menambahkan, upaya dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada masyarakat, bankjatim telah memiliki platform digital yang bernama JConnect E-Loan yang dapat di download di playstore maupun app store.
-
Bagaimana kinerja Bank Jatim di tahun 2023? Adapun sampai dengan bulan kesembilan di tahun 2023, kinerja bankjatim secara keseluruhan relatif memenuhi target.
-
Apa dukungan Bank Jatim dalam kegiatan misi dagang di Bengkulu? Bentuk support bankjatim dalam kegiatan misi dagang ini dengan mengikutsertakan tiga UMKM binaannya demi memperluas pasar. Ketiga UMKM tersebut yaitu Rotanku dan Prama Art (dari Surabaya), Serta Rumah Kinasih (dari Blitar)
-
Bagaimana Town Hall Meeting Syariah 2023 membantu Bank Jatim? Busrul menjelaskan, Town Hall Meeting Syariah dapat membantu menghubungkan para pegawai dari berbagai Cabang dan Unit di lingkungan UUS Bank Jatim. Sehingga hal tersebut bisa memberi mereka kesempatan untuk bertemu, berinteraksi satu sama lain, serta dapat memperkuat rasa persahabatan dan kolaborasi.
Menurutnya bank Jatim akan melepas setidaknya 25 persen dari saham Pemda Jatim ke publik. Adapun dari proses ini, pihaknya menargetkan akan mendapatkan dana minimal Rp 1 triliun. "Pasar lagi bagus, semoga bisa lebih," lanjut dia.
Sebagai penjamin emisi (underwriter) dari proses ini, pihaknya telah menunjuk Bahana Securities dan Mandiri Sekuritas. Hadi mengatakan, bank Jatim merencanakan untuk menaikkan pertumbuhan kredit menjadi 25 persen tahun ini, atau naik dari realisasi tahun lalu sebesar 23,9 persen.
Sementara itu, Bursa Efek Indonesia memprediksi pada kuartal kedua tahun ini akan banyak perusahaan yang akan melakukan IPO.
(mdk/rin)