Banyak keributan, pengusaha RI 'larikan' uang ke Singapura dan Swiss
"Mereka (pengusaha) takut simpan uangnya di Indonesia karena ketidakpastian hukum."
Tim Ahli Wakil Presiden Indonesia, Sofjan Wanandi mengakui pengusaha dalam negeri masih takut untuk menyimpan dananya di Indonesia. Para orang kaya tersebut melarikan dana mereka ke Singapura dan Swiss.
Menurut Sofjan, hal ini terjadi karena tingginya ketidakpastian hukum di Tanah Air. "Mereka (pengusaha) takut simpan uangnya di Indonesia karena ketidakpastian hukum, ribut melulu kerjaannya dan cuma janji-janji saja," ujarnya di Jakarta, Selasa (8/12).
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
Namun demikian, rencana pemerintah menurunkan atau memberi diskon Pajak Penghasilan (PPh) Badan akan menarik bagi pengusaha. Menurut Sofjan, pemerintah tidak perlu memberi potongan besar dengan menyamai Singapura yang memberikan PPh rendah bagi pengusaha
"Tidak usah lawan Singapura, dia kan kecil cuma negara service industry saja. Kita kan punya kekayaan, tidak perlu persaingan sama dia. Saingan kita sama negara besar," tanda dia.
Selain itu, pemerintah Jokowi-JK juga tengah berusaha menerapkan pengampunan pidana pajak (tax amnesty) untuk menarik masuk dana orang Indonesia. Pemerintah berharap harta kekayaan mereka tidak diparkir di luar negeri seperti Singapura, Swiss dan negara lain yang menawarkan insentif maupun pajak penghasilan rendah.
"Sekarang masukin dana di luar negeri buat apa? Bisnis di sana pada turun semua, kita masih lebih baik dengan pertumbuhan ekonomi 4,8 persen. Kecuali di Filipina, pertumbuhan kita lebih baik dibanding yang lain," tegasnya.
Baca juga:
Dalam 15 tahun, Bank Dunia nilai ketimpangan ekonomi RI kian lebar
Akhir November, cadangan devisa RI turun tipis jadi USD 100,2 miliar
Mendag Lembong: Kita sudah jalani pasar bebas ASEAN sejak 2013
Mendag bakal mudahkan industri dalam negeri impor barang jadi
Mendag: Yuan jadi mata uang internasional, Rupiah akan menguat