BCA Tak Khawatir Masa Tahan Dana Repatriasi Tax Amnesty Segera Berakhir
Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, Armand Wahyudi Hartono memastikan bahwa likuiditas BCA tidak akan terganggu meski dana repatriasi tersebut akan hilang dan kembali ke luar negeri.
Dana repatriasi dari program pengampunan pajak (tax amnesty) yang disimpan di perbankan saat ini sudah memasuki masa tahan. Masa tahan ini diketahui akan segera berakhir di tahun 2019.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, Armand Wahyudi Hartono memastikan bahwa likuiditas BCA tidak akan terganggu meski dana repatriasi tersebut akan hilang dan kembali ke luar negeri.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kenapa M-Banking BCA mengalami gangguan? "Untuk meningkatkan layanan, sedang dilakukan pemeliharaan system di BCA mobile sehingga tidak dapat diakses sementara Waktu," tulis pemberitahuan di dalam M-Bangking BCA setelah login.
-
Kapan Bank Garansi QLola by BRI diluncurkan? Kehadirzn layanan Bank Garansi di QLola by BRI kini kian memudahkan para pelaku usaha.
-
Kapan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune, dan Finance Asia serta The Banker? Di tengah ketidakpastian ekonomi global serta era suku bunga tinggi, keberhasilan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune dan Finance Asia serta The Banker membuktikan bahwa dunia internasional mengakui serta mengapresiasi strategic response yang diambil BRI dalam menghadapi tantangan serta semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai perusahaan BUMN yang kian diakui kiprahnya di kancah global.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
"Dana total itu kan Rp 138 triliun, tapi di kami kan tidak sampai segitu. hanya kecil lah jumlahnya, sekitar USD 3 miliar," kata dia saat ditemui di Menara BCA, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).
Karena dana repatriasi yang mengendap di BCA tidak banyak, maka dampaknya pun tidak akan terlalu besar. Selain itu, dia juga yakin kalau dana repatriasi tadi tidak akan banyak kabur dari BCA.
"Saya pikir 50 persennya tidak ada kabur. Menurut saya tidak akan. Soalnya kan bisa convert, yield nya bagus jadi kenapa harus pindah?" ujarnya.
Baca juga:
Belanja di Shopee Kini Bisa Bayar Dengan Layanan OneKlik BCA
Fakta-fakta 50 Orang Terkaya Indonesia 2018 Bikin Geleng-geleng
BCA dan Singapore Airlines Luncurkan Kartu Kredit Khusus, Ini Keuntungannya
2019, BCA Alokasikan Dana Rp 5,2 Triliun Untuk Investasi Digital
BCA Haramkan Merchant Tarik Biaya Transaksi Tambahan Kartu ke Konsumen