Ketika Bea Cukai salah bedakan lembu dan sapi
Sapi yang dikira lembu justru dikenakan bea masuk, padahal seharusnya daging sapi terbebas dari bea masuk.
Belum hilang dari ingatan kita saat beredar kabar semakin langkanya daging sapi di dalam negeri. Pemerintah punya pandangan sendiri soal kelangkaan daging sapi.
Pemerintah menyatakan, kelangkaan daging sapi semata-mata disebabkan oleh kesalahpahaman, sehingga mengakibatkan tertahannya daging di bea dan cukai. Kesalahpahaman tersebut karena kesulitan membedakan antara sapi dan lembu.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Apa keunikan utama Curug Bengkawah? Dilansir dari Wisatapemalang.com, keunikan dari Curug Bengkawah adalah keberadaan dua air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter.
-
Kapan prasasti Bea Cukai Lycian itu dibuat? Prasasti ini dapat ditelusuri kembali ke masa pemerintahan Kaisar Nero, dengan menyebutkan C. Licinius Mucianus, yang merupakan Gubernur Lycian saat itu, dalam baris ketiga.
"Daging sapi problemnya kemarin ini ada salah pemahaman antara pengertian lembu dan sapi," ujar Menteri Pertanian Suswono usai rapat koordinasi bidang pangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (25/7).
Karena kesalahpahaman tersebut, lanjutnya, sapi yang dikira lembu justru dikenakan bea masuk. Padahal seharusnya daging sapi terbebas dari bea masuk. Pemerintah mengaku sudah menyikapi persoalan ini. "Tapi minggu ini selesai, akan dikeluarkan," tuturnya.
Terkait ketersediaan dan stok, pemerintah telah memiliki sekitar 155 ribu ekor sapi bangkalan untuk menyuplai kebutuhan daging dalam negeri.
(mdk/oer)