Beda dengan Frugal Living, Gaya Hidup Minimalis Ini Dapat Bantu Selamatkan Keuangan
Anggaran yang semulanya digunakan untuk belanja barang-barang yang tidak bermanfaat dapat dialihkan untuk kepentingan lain di masa akan datang.
Hidup minimalis melibatkan prinsip untuk mengelola keuangan dengan bijaksana dan efisien demi mencapai stabilitas finansial.
Beda dengan Frugal Living, Gaya Hidup Minimalis Ini Dapat Bantu Selamatkan Keuangan
Beda dengan Frugal Living, Gaya Hidup Minimalis Ini Dapat Bantu Selamatkan Keuangan
Pernahkah Anda mendengar istilah hidup konsumtif bikin dompet menjerit? Istilah ini tentu bukan tanpa alasan. Sebab, orang yang konsumtif sering kali membeli sesuatu secara berlebihan dan melebihi batas kemampuan finansial yang dia miliki.
Biasanya, orang konsumtif cenderung tergoda oleh iklan atau trend tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang yang dapat membahayakan keuangannya secara perlahan.
Melihat dampak buruk yang mungkin didapatkan, maka perlu bagi orang konsumtif ini untuk mengurangi perilaku konsumtif dengan menerapkan gaya hidup minimalis.
Dilansir dari akun Youtube Tentang Uang, Rabu (11/10), dilihat dari sisi keuangan, hidup minimalis melibatkan prinsip untuk mengelola keuangan dengan bijaksana dan efisien demi mencapai stabilitas finansial, mengurangi stress keuangan, dan menciptakan kehidupan sederhana.
Hidup minimalis berbeda dengan hidup hemat (frugal living). Hidup hemat cenderung menitikberatkan pada aspek keuangan dan strategi untuk membuat uang dapat bertahan lebih tahan lama serta memaksimalkan nilai setiap uang yang dihabiskan.
Sedangkan, hidup minimalis cenderung mengurangi kepemilikan barang dari segi jumlah dan menyederhanakan hidup secara keseluruhan.
Berikut 4 cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan hidup minimalis :
merdeka.com
Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap keuangan, mulai dari menghitung pendapatan, pengeluaran, utang, dan tabungan. Selain itu, identifikasilah area pengeluaran yang dapat dikurangi.
Dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keuangan, Anda dapat memahami aliran uang yang Anda habiskan dan dapat mengukur sis fungsi barang serta dampak yang diberikan baik materiil maupun immateriil.
2. Mengatur Pengeluaran
Setelah memahami kondisi keuangan secara keseluruhan, aturlah pengeluaran berdasarkan pemasukan yang Anda miliki. Utamakan hal yang penting seperti makan, tempat tinggal, utilitas, asuransi, dan tabungan.
merdeka.com
Dengan menentukan sistem barang prioritas, Anda bisa mendapatkan sistem belanja yang lebih terarah dan membatasi pembelian barang tidak perlu dari sisi jumlah dan ketahanan barang.
Perlu diingat, dalam seni hidup minimalis membeli barang mahal bukanlah sebuah larangan selama kualitas yang didapat sejalan dengan harga yang diberikan.
Akan lebih baik jika membeli barang dengan harga yang sedikit lebih mahal, asalkan memiliki ketahanan yang cukup lama dibandingkan membeli barang murah berulang kali. 4. Fokus Pada Keuangan Jangka Panjang
Inti dari hidup minimalis adalah untuk mengendalikan keinginan dan pikiran serta untuk mengurangi atau menghilangkan perilaku konsumtif.
Dengan menerapkan hidup minimalis, anggaran yang semulanya digunakan untuk belanja barang-barang yang tidak bermanfaat dapat dialihkan untuk kepentingan lain di masa yang akan datang.