Beda standar emisi, mobil mewah impor bisa berasap di Indonesia
"Mobil mewah impor tak sesuai dengan kondisi Indonesia, karena standar emisinya sudah euro 6," ujar Putu.
Pemerintah menyambut baik langkah Mercedes-Benz memproduksi tipe GLC di Tanah Air. Diharapkan, produksi ini menekan impor kendaraan mewah.
Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawiran di Wanaherang Plant, Gunung Putri, Bogor, Selasa (24/5).
-
Bagaimana Ibnu Sutowo terlibat dalam bisnis Mercedes-Benz di Indonesia? Jejak Ibnu juga hadir di merek otomotif Jerman, Mercedes-Benz, melalui PT Star Motors Indonesia. Adalah H M Joesoef Abdillah, orang kepercayaan Ibnu, yang berhasil membujuk Daimler-Benz AG menunjuk Star Motors sebagai agen tunggalnya.
-
Kapan Benz Phaeton tiba di Indonesia? Tiba di Pulau Jawa karena dibeli oleh Soesoehoenan Soerakarta Pakoe Boewono X. Mobil Pertama Dunia Mobil Benz model phaeton produksi Karl Benz dan Gottlieb Daimler (Jerman), lahir pada 1886, adalah mobil pertama di dunia.
-
Apa itu Benz Phaeton? Mobil Pertama Dunia Mobil Benz model phaeton produksi Karl Benz dan Gottlieb Daimler (Jerman), lahir pada 1886, adalah mobil pertama di dunia.
-
Apa yang menjadi bukti jejak Ibnu Sutowo di bisnis Mercedes-Benz di Indonesia? Saat ini PT Star Motors hilang di bisnis Mercedes-Benz Indonesia. Namun, jejak Ibnu di merek otomotif premium ini masih terasa di PT NV Mass, diler resmi Mercedes-Benz, yang satu lokasi dengan Wisma Nugra Santana di Jln Jenderal Sudirman, Jakarta.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Apa yang terjadi dengan mobil yang sedang melintas di Kembangan? Sebelum sebelumnya, konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.
Putu menghadiri peluncuran produksi perdana Mercedes-Benz GLC di pabrik penghasil kendaraan premium tersebut.
"Mobil mewah impor tak sesuai dengan kondisi Indonesia, karena standar emisinya sudah euro 6. Sementara Indonesia masih euro 2, jadi kalau dipakai di sini baru satu kilometer sudah berasap," kata Putu.
Selain itu, Putu juga berharap Mercedes-Benz bisa lebih memenuhi keinginan konsumen Indonesia. Di mana, konsumen Tanah Air lebih menyukai kendaraan dengan daya tampung besar.
"Kondisi jalan dan demand di Indonesia berbeda dengan di Eropa. Umumnya, di sana satu orang satu mobil, sementara di Indonesia satu mobil bisa tujuh orang. Makanya mobil seven seater menjadi terkenal di Indonesia," jelas Putu.
Menurut dia, Indonesia merupakan pasar mobil terbesar di Asia Tenggara. Itu belum bisa diimbangi dengan kapasitas produksi mobil di dalam negeri.
"Produksi mobil di Indonesia kalah ketimbang Thailand. Namun, Indonesia memiliki pasar otomotif terbesar di ASEAN. Penjualan mobil di Indonesia sekitar satu juta unit per tahun. Sementara, Thailand hanya 600.000," jelas dia.
Mercedes-Benz GLC adalah produk keenam yang diproduksi di Wanaherang Plant. Sebelum itu, ada Mercedes-Benz C-Class, E-Class, S-Class, GLE, dan GLC C-Class.
Mercedes-Benz mendirikan Wanaherang Plant di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada 1978. Pabrik seluas 42 hektar tersebut dilengkapi dengan pusat persiapan dan logistik terpadu untuk kendaraan rakitan lokal dan Completely Built-Up (CBU).
Baca juga:
Pemerintah harap Mercy terlibat program mobil rendah emisi
Pabrik di Bogor mulai produksi Mercedes Benz GLC
Punya store terbesar di dunia, penjualan Ducati Indonesia lesu
Genjot produksi LED TV, Sharp Indonesia berniat pekerjakan robot
Kemenperin gandeng badan khusus PBB genjot industri nasional
Menperin: 70 persen industri di Indonesia masih impor bahan baku