Begini Cara Perusahaan BUMN Cegah Diskriminasi dan Pelecehan Pegawai di Lingkungan Kerja
Untuk bekerja di BUMN semua memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk berkarir dari semua disiplin ilmu.
Menteri BUMN Erick Thohir bahkan telah menerbitkan surat edaran untuk mencegah pelecehan di lingkungan kerja.
Begini Cara Perusahaan BUMN Cegah Diskriminasi dan Pelecehan Pegawai di Lingkungan Kerja
Aturan Kerja di Lingkungan BUMN
Menteri BUMN, Erick Thohir telah mengeluarkan surat edaran nomor SE-3/MBU/04/2022 tentang kebijakan berperilaku saling menghargai di tempat kerja atau respectful workplace policy (WRP). "Kementerian BUMN berkomitmen menyediakan Iingkungan kerja yang saling menghormati, bebas dari diskriminasi, pengucilan atau pembatasan, pelecehan, perundungan, dan berbagai bentuk kekerasan lainnya serta menjunjung tinggi martabat dan harga diri, untuk menjaga produktivitasnya selama bekerja," ujar Erick dikutip dari Liputan6.com.
- Misbakhun Ajak Ibu-Ibu Konstituennya Manfaatkan Dana PNM untuk Kembangkan UMKM
- PNM Dorong Nasabah Giat Bisnis dan Peduli Lingkungan
- Hapus Perda Diskriminatif, Kemendagri Perjuangkan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Disabilitas
- Potret Layanan Pendidikan Kepercayaan di DIY, Pelajar Penghayat Masih Alami Diskriminasi
Kementerian BUMN juga memberi perhatian pada penyandang disabilitas, kesetaraan gender serta mencegah adanya bias dan diskriminasi terhadap perempuan di Iingkungan BUMN, anak perusahaan BUMN, dan perusahaan afiliasi terkonsolidasi atau Grup BUMN.
Perusahaan BUMN konstruksi dan investasi, PT PP Tbk. (Persero) telah menerapkan Respectful Workplace Policy untuk mencegah adanya diskriminasi, kekerasan, pelecehan di lingkungan kerja. Ini juga diterapkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk bekerja di BUMN.
"Untuk bekerja di BUMN semua memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk berkarir dari semua disiplin ilmu dan berharap mahasiswa termotivasi dan memiliki keinginan untuk melanjutkan karir di BUMN," kata Direktur Strategi Korporasi & HCM PT PP (Persero), Sinur Linda Gustina di Jakarta, Kamis (3/8).
Sinur Linda mengatakan, peran pegawai bila berkontribusi terhadap BUMN adalah sebagai Value Creator dan Agent of Development untuk kepentingan publik. Dikatakan juga bahwa BUMN hadir di seluruh aspek kehidupan dengan 12 kluster industri dengan menerapkan AKHLAK dalam perilaku, konsep berpikir serta bagian dari SOP Perusahaan.
Hal itu disampaikan saat perseroan menggelar kegiatan Srikandi BUMN Goes to Campus ke Universitas Katolik Parahyangan Bandung yang mengusung tema Infrastructure for Sustainability di hadapan lebih dari 1000 mahasiswa Unpar dan mahasiswa se Bandung Raya di Bandung, Jawa Barat.
Rektor Universitas Katolik Parahyangan, Tri Basuki Joewono mengatakan, BUMN jangan dilihat sebagai tempat untuk bekerja saja, tetapi tempat untuk mengembangkan diri, mengaktualisasi diri, mengabdi dan membuat kehidupan menjadi lebih baik.
Menurut Tri Basuki, mahasiswa seharusnya mencari gambar selengkap mungkin isi keingintahuan, jawab keraguannya, tantang keinginan dan hasrat, untuk menjadi orang hebat di masa depan. Sebab, tidak ada yang akan menghalangi cita-cita kecuali diri sendiri.
Seperti diketahui, PT PP (Persero) Tbk (kode emiten: PTPP) merupakan salah satu perusahaan konstruksi di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953. Saat ini perseroan memiliki 7 lini bisnis yang terintegrasi mulai dari upstream, middlestream sampai dengan downstream, yang meliputi energi, properti, infrastruktur, jasa konstruksi, engineering, procurement and construction (EPC), peralatan berat dan pracetak.