BEI: Mayoritas Investor Pasar Modal Adalah Milenial
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyampaikan, mayoritas investor di pasar modal Indonesia saat ini merupakan golongan milenial yang berusia di bawah 30 tahun, yakni mencapai sekitar 40,33 persen.
Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan 6 perusahaan pembiayaan pasar keuangan. Rapat ini untuk mendengarkan penjelasan kinerja keuangan bisnis dari masing-masing perusahaan.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyampaikan, mayoritas investor di pasar modal Indonesia saat ini merupakan golongan milenial yang berusia di bawah 30 tahun, yakni mencapai sekitar 40,33 persen.
-
Kapan Pasar Gede dibangun? Pembangunannya dimulai pada tahun 1927 dan rampung pada tahun 1930. Kini di tahun 2024 pusat perekonomian di Kota Solo itu hampir berusia satu abad.
-
Di mana Pasar Benhil berlokasi? Sesuai namanya, pasar ini bermula dari sebuah pintu air yang membantu sirkulasi air di Jakarta untuk menjaga ketersediaan air.
-
Kapan Pasar Tradisional Selo buka? Walaupun setingkat kecamatan, namun pasar itu tidak memiliki bangunan megah. Di pasar itu banyak ditemui para pedagang yang menjual buah-buahan. Biasanya pasar itu buka pada setiap hari pasaran Wage dan Legi.Walaupun hanya buka dua kali dalam lima hari, namun saat buka suasana pasar tidaklah terlalu ramai.
-
Kapan Pasar Benhil mulai ramai dikunjungi? Pasar ini mulai ramai sejak pukul 15:00 WIB sore, hingga berakhir sekitar pukul 19:00 WIB.
-
Di mana Pasar Tradisional Selo berada? Pasar Selo merupakan pasar setingkat kecamatan. Lokasinya pun cukup strategis karena berada di antara jalan penghubung Magelang-Boyolali hingga ke Solo.
-
Dimana Pasar Gede berada? Pasar Gede berada di kawasan Pecinan Solo. Banyak orang keturunan Tionghoa yang berdagang di sana.
"Bisa kita lihat bahwasanya mayoritas saat ini adalah milenial. Usianya sekitar 30 tahun. Jadi investor kita 40 persen adalah di usia-usia milenial," kata Inarno di Jakarta, Senin (24/6).
Selain milenial di bawah 30 tahun, kelompok usia lain yang juga banyak bermain di pasar modal yakni investor pada rentang usia 31-40 tahun, sebesar 25,59 persen. Diikuti investor berumur 41-50 tahun (17,87 persen), investor 51-60 tahun (10,68 persen), dan investor di atas 60 tahun (5,53 persen).
Berdasarkan laporan milik PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 31 Mei 2019, pasar modal juga didominasi investor berjenis kelami pria, yakni sebesar 59,25 persen. Sementara investor wanita berjumlah sekitar 40,75 persen.
Sedangkan menurut kategori pendidikan, setengah porsi demografi investor dikuasai sarjana lulusan S1 sebanyak 50,08 persen. Tak mau kalah, investor tamatan SMA ke bawah duduk di posisi dua sebesar 35,92 persen, diikuti lulusan D3 (7,86 persen) dan S2 ke atas (6,14 persen).
Terkait profesi, 55,22 persen investor merupakan seorang pegawai, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS), swasta, maupun yang berprofesi sebagai guru. Secara penghasilan, sebesar 57,30 persen investor memiliki pendapatan antara Rp 10-100 juta per bulan.
Lebih lanjut, Inarno juga mengutip data persebaran investor Pasar Modal Indonesia. Dia memaparkan, kebanyakan investor saat ini memang masih terkonsentrasi di Pulau Jawa sebesar 72,85 persen. Diikuti Sumatera, lalu Kalimantan, Sulawesi, Bali-NTT-NTB, serta terakhir Maluku dan Papua.
"Yang menarik dalam hal ini, bahwasanya Jawa sebetulnya sebelum 2018, itu mencapai 75 persen. Namun sedikit demi sedikit mulai berkurang karena daerah-daerah mulai menunjukan peningkatan untuk masuk di pasar modal. Sehingga saat ini untuk Pulau Jawa 72,8 persen," tukasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gelar SEPMT 2019, OJK Incar Peningkatan Investor Pasar Modal di Jawa Barat
Resmi IPO, Harga Saham CCSI Melejit 30,4 Persen dari Rp250 per Lembar
MNC Vision Direncanakan Bakal IPO di 8 Juli 2019
3 Perusahaan Ini Terancam Dihapus dari Pencatatan Efek Saham
BEI Dorong Arema Melantai di Pasar Modal, Susul Bali United
Irfan Bachdim Cs Antusias Borong Saham BOLA