Bekraf gandeng BPJSTK genjot akses KUR pelaku ekonomi kreatif
Sementara, Bekraf akan menyediakan data-data umum terkait pekerja atau pelaku usaha ekonomi kreatif.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) mendorong akses permodalan para pelaku ekonomi kreatif melalui perbankan. Nantinya, BPJSTK akan memberikan rekomendasi pada perbankan untuk pelaku ekonomi kreatif yang telah menjadi peserta dapat diberikan kredit usaha rakyat (KUR).
"Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong perekonomian bangsa dan secara simultan juga memperluas perlindungan atas jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja", ungkap Direktur Utama BPJSTK, Agus Susanto, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/9).
Sementara, Bekraf akan menyediakan data-data umum terkait pekerja atau pelaku usaha ekonomi kreatif untuk ditindaklanjuti pihak BPJSTK dengan melakukan sosialisasi dan edukasi program dan manfaat kepada mereka.
Diharapkan kerja sama ini dapat memberikan perlindungan kepada para pekerja dan pelaku usaha di industri kreatif, seperti seniman, desainer, fotografer, sineas, musisi, kuliner dan lain sebagainya, untuk mengantisipasi risiko sosial ekonomi yang timbul.
"Para pekerja di industri ekonomi kreatif ini memang sudah selayaknya terlindungi, karena besarnya risiko pekerjaan yang mereka hadapi," tambahnya.
Baca juga:
Pekerja informal seperti Syahrini bisa bayar BPJS TK di Indomaret
Mudahkan klaim JHT-TKI, BPJS Ketenagakerjaan gandeng NPS Korsel
Per Mei 2016, klaim Jaminan Hari Tua capi Rp 8,07 triliun
Industri asuransi nasional didorong sentuh pekerja kelas bawah
Djarum daftarkan 46.849 pekerja borongan ke BPJS Ketenagakerjaan
Pencairan JHT meroket, BPJSTK klaim dana kelola masih aman
BPJSTK temukan 42.041 peserta ajukan 'resign fiktif' demi uang JHT
-
Bagaimana BRI membantu pelaku usaha UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
-
Mengapa BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Apa yang menjadi alasan BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? “Maka butuh policy seperti rencana pemerintah tersebut, sehingga akan menambah daya jelajah dan konsumsi kredit UMKM di masa yang akan datang. Kami telah lama memperjuangkan hal ini jadi kami menyambut baik rencana tersebut,” ujar Sunarso.
-
Siapa yang menjadi mitra BSI dalam program Bank Wakaf Mikro untuk pengembangan usaha ternak? Selanjutnya, program kolaborasi dan sinergi bersama Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZ BSMU), melalui Program Bank Wakaf Mikro (BWM) untuk klaster usaha ternak kambing dan domba.