Bertemu Jokowi, perusahaan fashion Swedia siap tambah gerai baru
Industri fashion Indonesia masih sangat menjanjikan.
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Head of Sustainability brand fashion asal Swedia, H&M Hellena Helmersson dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, perusahan fashion tersebut beniat menambah gerai-gerai tokonya di Indonesia.
Menteri Perdagangan Thomas Lembong menilai industri fashion Indonesia masih sangat menjanjikan. Di mana, nantinya diharapkan pelaku dunia kreatif dapat mendapatkan ilmu tambahan dari segi inovasi.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Siapa yang mengungkapkan bahwa tren fashion di Indonesia semakin cepat? Daniel Minardi, Head of Brands Management & Digital Products Shopee Indonesia mengungkapkan perputaran tren di industri fashion terasa semakin cepat dan menarik untuk diikuti setiap tahunnya.
-
Perubahan apa saja yang terjadi di Indonesia terkait budaya konsumsi? Budaya konsumsi juga semakin berkembang di Indonesia. Perubahan ini tercermin dalam gaya hidup konsumerisme, di mana konsumsi menjadi salah satu identitas sosial dan sumber kebahagiaan. Budaya ini membentuk pola konsumsi yang lebih individuistik dan materialistik.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
"Kami kemendag dan tim Presiden menganggap bahwa fashion merupakan industri masa depan kita, karena cocok dengan budaya kreatif banyak pelakunya dari kalangan muda dan memanfaatkan keunggulan di segi kerajinan dan inovatif," ujar Thomas saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/2).
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan H&M yang hadir juga memberikan masukan agar pelaku usaha dapat lebih memajukan dunia fashion di tanah air. Tak hanya itu, kata dia, selama ini industri tekstil di Indonesia memberikan masukkan kepada negara hingga USD 13 miliar per tahun dan menyerap sebanyak 2,7 juta tenaga kerja. Apalagi, Swedia selama ini merupakan negara investor signifikan bagi Indonesia melalui sejumlah produknya.
"Seperti IKEA, Volvo, sampai perusahaan kemasan Tetra Pac dan saya sangat gembira pemerintah Swedia mendukung sektor swasta seperti H&M di Indonesia," kata Lembong.
Sementara itu, Head of Sustainability H&M Hellena Helmersson mengaku senang bertemu dengan Presiden Jokowi. Atas dasar itu, dia bakal meningkatkan produksinya di Indonesia dengan membuka gerai di tanah air yang sebelumnya telah berjumlah 10 gerai yang tersebar di kota-kota besar.
"Untuk membantu pasar dan meningkatkan produksi di Indonesia kami akan terus mengekspansi lagi perusahaan dengan menambah jumlah toko karena saat ini di Indonesia kami sudah buka 10 toko dan kami harap bisa terus meningkat dan mengekspansi lebih luas lagi," kata Hellena.
Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog berharap pertemuan tersebut dapat membuka pintu seluas-luasnya bagi kedua negara untuk menjalin kerja sama di bidang fashion.
"H&M sangat ingin membantu dan kerja sama dengan Indonesia di bidang fashion. Kita selalu menyadari bahwa kerjasama ini tidak hanya untuk aktivitas bisnis tapi untuj bidang lainnya juga," tegas Johanna.
(mdk/sau)