BI Diprediksi Bakal Tahan Suku Bunga Acuan Sepanjang 2019
Ekonomi global saat ini sedang dalam kondisi melambat. Artinya, tidak terlalu banyak tekanan seperti yang terjadi pada tahun lalu. Di mana perang dagang dan penguatan moneter AS berlangsung secara bersamaan.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah memprediksi Bank Indonesia akan menahan suku bunga acuan sepanjang 2019. Hal ini disebabkan oleh kebijakan bank sentral Amerika serikat atau The Federal Reserve yang lebih dovish atau longgar tahun ini.
"Saya meyakini, The Fed belum turunkan suku bunga dalam satu tahun ini. Kalau saja terjadi (penurunan suku bunga The Fed) BI kemungkinan masih akan menahan suku bunga, meski BI sudah menunjukkan kebijakan lebih longgar," ujar Piter di Hongkong Cafe, Jakarta, Selasa (9/4).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
Piter melanjutkan, ekonomi global saat ini sedang dalam kondisi melambat. Artinya, tidak terlalu banyak tekanan seperti yang terjadi pada tahun lalu. Di mana perang dagang dan penguatan moneter AS berlangsung secara bersamaan.
"Kami perkirakan pada 2019, ini tidak akan banyak berubah. Dengan catatan, kondisi global masih seperti sekarang ini, yakni terjadi perlambatan ekonomi global dan kecenderungan The Fed masih dovish. Saya prediksi tidak akan turunkan suku bunga meski ada tekanan dari AS demi perbaiki krisis atau resesi di sana," jelasnya.
Sementara itu ekonomi dalam negeri seperti Rupiah, dinilai masih cukup kuat untuk melawan guncangan yang akan ada ke depan. Hal ini karena Bank Indonesia sudah menaikkan suku bunga lebih besar dibanding The Fed beberapa waktu lalu yang membuat pasar keuangan Indonesia lebih menarik.
"Di sini ada keuntungan bagi Indonesia adalah kita sudah menaikkan suku bunga yang lebih besar dengan The Fed. Itu jadi daya tarik, makanya sejak akhir 2018 sampai saat ini, kita alami aliran modal asing lumayan besar dan itu menyebabkan Rupiah kita menguat cukup drastis dari di atas Rp 15.000 sampai turun dan mencapai Rp 14.500 yang sekarang ini kisaran Rp 14.100-14.300," tandasnya.
Baca juga:
Genjot Kredit, Kenapa BI Tak Turunkan Suku Bunga?
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen, ini Respons Menko Darmin
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan Maret di 6 Persen
The Fed Pertahankan Suku Bunga Acuan di 2,5 Persen
Chatib Basri: Defisit Membengkak, Penurunan Suku Bunga BI Sulit Dilakukan
BI Diprediksi Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan di 2019