BI: Kebutuhan uang di Desember capai Rp 80,7 triliun
"Sampai saat ini sudah 50 persen yang ditarik perbankan."
Bank Indonesia (BI) memprediksi kebutuhan uang (outflow) periode Desember 2015 mencapai Rp 80,7 triliun. Angka ini naik 10,7 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 72,9 triliun.
Kepala Grup Operasional Pengelolaan Uang BI, Luctor Etemergo mengatakan, besarnya penarikan uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal dan akhir tahun.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
"Kebutuhan Desember kita perkirakan akan terjadi penarikan uang tunai hingga Rp 80 triliun, sampai saat ini sudah 50 persen yang ditarik perbankan, kita harap masyarakat efisien dalam memakai uang," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Selasa (22/12).
Dia merinci, kebutuhan uang tertinggi terjadi di wilayah Jabodetabek yang mencapai Rp 22,3 triliun, lalu Sulawesi, Maluku dan Papua sebesar Rp 1,6 triliun, Kalimantan Rp 7,7 triliun, Sumbar, Riau, Kep Riau dan Jambi sebesar Rp 7,3 triliun, Jawa Timur sebesar Rp 7 triliun, Jawa Tengah dan DIY Rp 6,8 triliun, Sumut dan NAD Rp 5,6 triliun, Jawa Barat dan Banten Rp 5,4 triliun, Bali dan Nusa Tenggara Rp 3,9 triliun, serta Sumsel, Babel, Bengkulu dan Lampung Rp 3,1 triliun.
"Secara umum posisi akhir tahun kebutuhan uang sangat sangat cukup, tinggal antisipasi perbankan," jelas dia.
BI juga melakukan optimalisasi distribusi dan persediaan uang tunai di Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah serta peningkatan layanan kas kepada masyarakat.
"Dari sisi sistem pembayaran non tunai BI juga telah mengantisipasi kemungkinan lonjakan transfer baik yang dilakukan baik melalui sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)," jelas dia.
Selain itu, BI juga meningkatkan layanan kas kepada stakeholders melalui koordinasi dengan perbankan untuk meningkatkan peran perbankan dalam penukaran uang kepada masyarakat.
"Kami bekerja sama dengan pihak eksternal seperti perbankan, polisi air dan media massa dalam pelaksanaan kas keliling, serta penyampaian operasional kegiatan layanan kas BI menjelang Natal dan Akhir Tahun," ungkapnya.
Infrastruktur dan layanan sistem pembayaran non tunai juga telah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran non tunai.
Baca juga:
Jelang natal dan tahun baru, BI edarkan uang senilai Rp 581 T
Himpunan bank pelat merah luncurkan ATM bersama
Bank Mandiri dukung keputusan BI pertahankan suku bunga acuan
Menengok antisipasi BI buat kenaikan suku bunga AS tak bergejolak
Per Oktober, utang luar negeri Indonesia tembus Rp 4.184 triliun