BI: Naiknya suku bunga AS tak timbulkan gejolak berlebihan
BI nilai perlu ada kewaspadaan terhadap berbagai risiko lain salah satunya perlambatan ekonomi Tiongkok.
Baru saja keputusan Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga AS sebesar 0,25 basis poin menjadi 0,50 persen. Kenaikan ini menjadi hasil akhir untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS lebih tinggi dari sekarang.
Keputusan ini tentunya menimbulkan reaksi, tak kecuali di Indonesia. Bank Indonesia mengatakan keputusan tersebut tak ada gejolak yang berarti di pasar keuangan.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas melihat kondisi ini justru menjadi akhir dari satu ketidakpastian dalam perekonomian global. Hal ini yang mendorong reaksi pasar keuangan pasca diumumkan, termasuk Indonesia.
"Secara umum kalau ada keputusan pasti mengurangi ketidakpastian," ujar dia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (16/12).
Menurut Ronald, keputusan tersebut tidak terlepas dari antisipasi yang dilakukan oleh dunia, baik dari Bank Sentral AS yang sudah mengkomunikasikan sejak lama dari sebelumnya, maupun dengan otoritas di masing-masing negara dan termasuk kalangan pelaku pasar keuangan.
"Sudah lama dikasih sinyal oleh The Fed bahwa pasar sudah memperkirakan itu, akan naik di Desember dan makin lama mendekati Desember sinyal itu semakin kuat dan kita ikuti bersama-sama," jelas dia.
Kendati demikian, Ronald menilai perlu ada kewaspadaan terhadap berbagai risiko lain salah satunya perlambatan ekonomi Tiongkok, karena ada berpengaruh besar ke Indonesia khususnya sektor rill.
"Faktor-faktor yang menentukan ekonomi dunia selalu ada karena selama ini ukuran ekonomi AS, China menentukan dan Eropa juga menentukan," kata dia.
Untuk itu, Bank Indonesia akan terus memantau reaksi pelaku pasar pasca keputusan tersebut. Selain itu, BI akan mengeluarkan instrumen apabila ada gejolak yang timbul akibat kenaikan suku bunga The Fed tersebut.
"Kalau risiko selalu ada mau ada keputusan atau tidak, kita tunggu saja. Nanti kita lihat, ini baru beberapa reaksi saja," pungkas dia.
Baca juga:
BI: Kenaikan suku bunga AS tidak menakutkan, sudah diantisipasi
BI: Kebijakan AS naikkan suku bunga berdampak baik untuk Indonesia
DPR heran BI minta anggaran naik 20 persen tahun depan
BI dan Australia sepakat swap mata uang sebesar Rp 100 T
BI berikan predikat pelapor devisa ekspor terbaik pada Toyota
BI prediksi pelemahan ekonomi China pukul pertumbuhan RI 0,6 persen
Hingga siang ini, Rupiah masih bertengger di Rp 14.000 per USD