BI: Pasar repo antar bank kurang populer karena stigma
Ada anggapan keliru, bahwa cuma bank kurang liquid yang mau lakukan perjanjian repo.
Bank Indonesia (BI) berupaya memperkuat pengembangan pasar uang rupiah maupun valuta asing, melalui program pendalaman pasar keuangan mini master repo agreement (MRA). Cuma, kebijakan ini masih terbentur beberapa kendala, terutama stigma dari kalangan perbankan sendiri.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Johansyah mengatakan standar perjanjian ini disusun berdasarkan praktik transaksi repo yang ada di perbankan dan mencakup beberapa hal baru yang dimaksudkan untuk meminimalisasi permasalahan yang dihadapi oleh bank.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Kapan kinerja industri perbankan Indonesia terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil," jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
Soalnya selama ini jenis transaksi paling dominan di pasar uang Indonesia adalah pasar uang antar bank (PUAB) dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp 10,7 triliun di tahun ini dengan tenor sebagian besar overnight 55,8 persen.
Sehingga PUAB ini rentan terhadap shock di pasar uang, akibat meningkatnya ketidakpastian dan risiko kredit.
"Pasar uang di Indonesia relatif belum berkembang dengan karakteristik bersifat uncollateralized (angunan surat utang negara) nantinya melalui mini master repo agreement ini transaksi ada jaminan, jadi lebih aman. Jadi tukar surat berharga antar bank juga bisa dilakukan, tentunya dengan suku bunga rendah," ujarnya saat acara "Bincang-Bincang Media MRA" di pressroom BI, Jakarta, Selasa (17/12).
Sebenarnya transaksi repo ini sudah ada sejak dulu namun tidak berkembang lantaran terdapat perbedaan pengakuan kepemilikan atas surat berharga yang direpokan dari aspek akutansi dan legal yang berpontensi menimbulkan permasalahan hukum dalam kondisi salah satu pihak pailit dam masuk dalam berkas pailit.
"Transaksi repo selama ini tidak populer, karena salah satunya bank yang melakukan transaksi ini dianggap tidak liquid. Itu stigma yang mau dihapuskan. Memang ini untuk mewujudkannya butuh proses waktu panjang seperti di luar negeri. Selama ini ada sesuatu kekhawatiran antar bank," jelasnya.
Bukan itu saja, tren penurunan serta tingginya volatitas harga underlying asset pada saat tekanan pasar mengurangi minat bank melakukan repo karena bank harus melakukan marked to market.
Bank sentral telah memfasilitasi delapan bank yang selama ini tercatat aktif dalam transaksi repo, maupun menjadi pionir dalam penyusunan standar perjanjian repo. Adapun bank-bank tersebut adalah Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank Panin, Bank DKI, Bank Jabar, Bank Bukopin dan Bank BPD.
"Besok delapan bank akan melakukan teken soal transaksi repo ini. Nanti dalam perjanjian ada memorandum selama tiga tahun. Mudah-mudah dengan bank lain bisa mengikuti dan kami terbuka untuk bank mana sajan" ungkap Difi.
Ke depannya BI terus memberikan sosialisasi perihal tersebut. "Kami akan menempuh beberapa pengaturan terhadap pasar uang dan berbagai instrumen funding pengelolaan likuiditas lembaga keuangan," tutupnya.
(mdk/ard)