BI Prediksi Rupiah Akan Terus Menguat di Tengah Gejolak Global, ini Sebabnya
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyebutkan nilai tukar Rupiah tetap stabil meski tengah terjadi gejolak global akibat penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) oleh The Fed. Hal ini menunjukkan bahwa Rupiah masih tahan banting di pasar.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyebutkan nilai tukar Rupiah tetap stabil meski tengah terjadi gejolak global akibat penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) oleh The Fed. Hal ini menunjukkan bahwa Rupiah masih tahan banting di pasar.
"Bergerak relatif stabil, mekanisme pasar berkembang secara baik mengenai supply dan demand," kata dia, di Jakarta, Jumat (1/11).
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
Oleh karena itu, Perry berterima kasih kepada dunia perbankan dan dunia usaha yang telah menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. "Jadi tidak ada pengaruh pengaruh yang signifikan mengenai apa yang terjadi di global termasuk juga penurunan suku bunga The Fed," ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, nilai tukar sempat beberapa kali berada di bawah angka 14.000 per USD. "Begitu di bawah itu kemudian sejumlah korporasi yang membutuhkan dolar kemudian meningkatkan pembelian baik untuk impor atau pembayaran, tapi di satu sisi eksportir juga kemudian mensupply dan ini bergerak sesuai dengan mekanisme pasar dan itu mendukung stabilitas nilai tukar," ujarnya.
Dia mengungkapkan, kondisi tersebut membuat Rupiah masih memiliki ruang untuk terus menguat terhadap USD. Didukung oleh inflasi yang selalu terjaga dan aliran masuk modal asing atau inflow yang terus bertambah.
Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menunjukkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Jumat (1/11). Rupiah dibuka di level Rp14.060 per USD atau melemah dibanding penutupan kemarin di Rp14.042 per USD.
Mengutip Bloomberg, Rupiah masih bergerak melemah usai pembukaan ke level Rp14.071 per USD, kemudian mulai bergerak menguat. Meski sempat fluktuatif, Rupiah terus menunjukkan penguatan, dan saat ini berada di level Rp14.054 per USD.
Sementara itu, berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), Rupiah dipatok di angka 14.066 per USD. Melemah jika dibandingkan dengan patokan pada tanggal (31/10) yang ada di angka 14.008 per USD.
Baca juga:
Rupiah Bergerak Menguat ke Level Rp14.054 per USD
Rupiah Sempat Menguat ke Level Rp14.003 per USD
Menkeu Sri Mulyani Soal Redenominasi Rupiah: Belum Ada Pembahasan Lanjutan
Rupiah Hari ini Dibuka Bergerak Melemah Menjadi Rp14.041 per USD
Menkeu Sri Mulyani di Peringatan Hari Oeang: Bekerjalah Tanpa Menghabiskan Anggaran
Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp14.025 per USD