BI: Rupiah menguat karena banyak dana asing masuk Indonesia
"Pengampunan pajak tidak hanya membawa likuiditas untuk belanja modal, tapi juga membawa likuiditas dari luar."
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Senin (5/9). Rupiah dibuka di level Rp 13.223 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah menguat tajam usai pembukaan. Nilai tukar menyentuh Rp 13.173 per USD pada pukul 09.35 WIB.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang menolak menerima uang suap ratusan juta rupiah? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, menguatnya nilai tukar Rupiah disebabkan adanya aliran dana yang masuk semenjak ada kebijakan pengampunan pajak atau Tax Amnesty.
"Pengampunan pajak tidak hanya membawa likuiditas untuk belanja modal, tapi juga membawa likuiditas dari luar yang akan mendorong penguatan Rupiah," katanya di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Senin (5/9).
Perry optimis dana dari luar negeri akan masuk lebih banyak ke Indonesia. "Tahun ini saja sudah sekitar Rp 160 triliun. Ini sudah masuk ke portofolio asing membeli SBN (Surat Berharga Negara) atau saham,"jelasnya.
Selain itu, penguatan nilai tukar Rupiah juga didorong meningkatnya kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia yang semakin membaik.
"Di negara-negara kawasan Asia lainnya, negara yang memiliki prospek pemulihan ekonomi yang baik hanya India dan Indonesia," tutupnya.
Baca juga:
Manfaatkan Tax Amnesty, PT Intiland kejar target Rp 2,5 triliun
Sri Mulyani di China: Indonesia nyaman dengan harga minyak murah
Rupiah menguat tajam ke level Rp 13.173 per USD
Jokowi ke Negara G20: Hindari kebijakan ekonomi berdampak negatif