BI Sebut Transparansi Suku Bunga untuk Tingkatkan Persaingan Bank
Bank Indonesia (BI) terus mendorong transparansi suku bunga kredit perbankan. Asisten Gubernur BI yang juga Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial, Juda Agung mengatakan, dengan adanya transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) bisa membuat masyarakat semakin peduli dan menumbuhkan kompetitifnes antar bank.
Bank Indonesia (BI) terus mendorong transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan. Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) yang juga Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial, Juda Agung mengatakan, dengan adanya transparansi suku bunga bisa membuat masyarakat semakin peduli dan menumbuhkan kompetitifnes antar bank.
"Sehingga dengan mekanisme seperti itu, suku bunga akan lebih fleksibel. Artinya kompetitif akan terjadi, siapa yang akan memberikan suku bunga yang rendah dan pelayanan yang lebih baik," kata Juda dalam konferensi pers Kebijakan LTV dan Uang Muka kredit kendaraan bermotor (KKB) serta Transparansi Suku Bunga, Senin (22/2).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Bagaimana skema suku bunga yang ditawarkan KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang memiliki skema suku bunga yang berbeda-beda sesuai dengan jenjang yang dipilih.1. Berjenjang 8 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 6.20% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 9.50% per tahunTahun ke 7 s.d 8 : 11.50% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 8 tahun 2. Berjenjang 10 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 5.75% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 9.00% per tahunTahun ke 7 s.d 10 : 11.00% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 10 tahun3. Berjenjang 15 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 5.00% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 8.30% per tahunTahun ke 7 s.d 15 : 10.30% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 15 tahun 4. Berjenjang 20 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 4.75% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 8.00% per tahunTahun ke 7 s.d 20 : 10.25% per tahunDengan minimal tenor kredit 20 tahun
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
Menurutnya, mekanisme penurunan suku bunga dasar kredit tersebut akan mendorong masyarakat untuk mendapatkan kredit dari bank yang SBDK-nya rendah, yang pada akhirnya kompetisi mekanisme market akan mendorong fleksibilitas suku bunga.
SBDK ini tidak ada perubahan dari sisi ketentuan. Sebab, ketentuan SBDK ini berasal dari OJK, di laman OJK juga sudah ditampilkan SBDK bank-bank. Maka untuk SBDK perbankan tidak ada perubahan ketentuan.
"Yang dimaksud transparansi di sini adalah kita ingin menyampaikan lebih dalam assessment kita perilaku perbankan termasuk SBDK, suku bunga kredit, deposito, kepada masyarakat. Supaya masyarakat semakin aware. Mungkin dalam beberapa tahun ini tidak terlalu dilihat suku bunga SBDK nya bagaimana," katanya.
Tentunya masyarakat akan semakin paham, sehingga dengan adanya transparansi ini akan mendorong mekanisme pasar itu bekerja dengan baik. Menurutnya, mekanisme pasar itu akan bekerja baik jika ada informasi yang sesuai antara bank dan nasabah, sehingga nasabah bisa melakukan pilihan-pilihan dalam mendapatkan kredit.
"Pada akhirnya fleksibilitas ini akan menghilangkan rigiditas suku bunga. Dengan lebih transparan, fleksibel dan kompetisi, maka suku bunga akan menjadi lebih less rigid," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jor-joran Pemerintah Jokowi Genjot Konsumsi, Dari Beli Rumah Hingga Mobil Tanpa DP
Bos BI: Bunga Kredit Bank Hanya Turun 83 Basis Poin Sepanjang 2020
Sudah Terpangkas 3,5 Persen, BI Akan Batasi Penurunan Suku Bunga
Bank Indonesia Telusuri Penyebab Suku Bunga Kredit Bank Sulit Turun
Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 3,5 Persen
Tahun ini Masih Ada Pandemi, Pemerintah Berencana Pangkas Suku Bunga KUR