BI: Sektor Properti Bisa Jadi Pilihan Masyarakat Menengah Atas
Dia menilai, dari sisi pengeluaran kalangan menengah ke atas tidak memiliki banyak pengeluaran dalam kondisi pandemi seperti sekarang, sehingga sektor properti masih memiliki potensi di masa pandemi.
Bank Indonesia (BI) menilai sektor properti dapat menjadi pilihan menarik bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke atas di masa pandemi Covid-19.
"Ini menjadi sebuah prospek untuk properti ke depan, apalagi kalau kita melihat sekarang dari sisi pengeluaran golongan high income terbatas sehingga properti akan menjadi salah satu pilihan menarik bagi rumah tangga menengah ke atas," ujar Dhaha Kuantan dari Departemen Kebijakan Makroprudensial BI dikutip dari Antara, Rabu (28/4).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana ciri khas bangunan Gedung Bank Indonesia di Aceh? Ciri khas bangunan ini yaitu terdapat 3 bagian gedung, bangunan induk berada di tengah lalu diapit oleh dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
Dia menilai, dari sisi pengeluaran kalangan menengah ke atas tidak memiliki banyak pengeluaran dalam kondisi pandemi seperti sekarang, sehingga sektor properti masih memiliki potensi di masa pandemi.
"Kalau kita melihat perkembangan terakhir terkait dengan properti inden atau pre sales, saya melihat di beberapa pengembang mengalami peningkatan cukup tajam dan ini mengindikasikan sektor properti ke depan akan semakin meningkat," katanya.
Dhaha juga menambahkan bahwa pengeluaran yang terkait dengan golongan menengah ke atas, walaupun level pengeluarannya sudah mulai agak pulih tetapi masih di bawah level pengeluaran sebelum pandemi.
Hal ini berbanding terbaik dari level pengeluaran dari sisi rumah tangga golongan menengah ke bawah dan menengah yang sebenarnya sudah mulai membaik.
"Ini tentunya yang kita dorong karena sektor properti khususnya bagi golongan menengah ke atas, agar konsumsinya bisa lebih bergerak lagi khususnya bagi penyaluran ke sektor properti," ujar Dhaha.
Dalam paparanya, dia mengatakan bahwa preferensi masyarakat untuk membeli rumah di masa pandemi cukup tinggi sebesar 60 persen, bahkan minat investasi di sektor properti pada tahun inu mengalami peningkatan sebesar 21 persen dibanding tahun 2020 sebesar 18 persen.
Preferensi harga properti oleh konsumen sendiri di mana sebanyak 25 persen tertarik pada harga properti di kisaran Rp300 juta hingga Rp750 juta, dan sekitar 22 persen tertarik pada harga properti di kisaran Rp1,5 miliar sampai dengan Rp4 miliar.
Baca juga:
Indonesia Peringkat 7 Negara Posisi Manajemen Senior Perempuan Paling Banyak di Dunia
Bank Indonesia Diprediksi Tak akan Turunkan Suku Bunga Acuan
Peran Perempuan dalam Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tanah Air
BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp6.888 Triliun di Maret 2021
R&I Pertahankan Peringkat Investment Grade, Bukti Terjaganya Ekonomi Indonesia
Revisi Pertumbuhan Ekonomi BI Dinilai Kontras dengan Harapan Presiden Jokowi