Blusukan ke BSD, pembeli dan pedagang tak kenali Mendag Enggartiasto
Mendag Enggartiasto dikeluhkan para pembeli soal harga pangan tinggi.

Hari ini, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Modern BSD, Tangerang. Sesampainya di Pasar, Enggartiasto langsung mengunjungi beberapa kios untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok.
Sejak ditunjuk menjadi menteri perdagangan, kali ini merupakan 'blusukan' pertama kalinya. Politisi Nasdem ini pun menjadi pusat perhatian para pedagang dan pembeli. Para pembeli pun berkeluh kesah tentang harga-harga kebutuhan pokok yang masih tinggi.
"Pak, Sampai sekarang harga-harga masih naik. Ayam yang biasanya Rp 50.000 sampai sekarang masih Rp 70.000. Sayur juga naik, cabai dari sebelum lebaran sudah naik sekarang masih tinggi," curhat salah satu pembeli di Pasar Modern BSD, Tangerang, Minggu (7/8).
Enggartiasto pun mendengarkan keluh kesah para pembeli. Dia berjanji akan memperhatikan harga-harga kebutuhan pokok. "Kita akan perhatikan terus," jawabnya.
Namun, berbeda dengan pengunjung lain yang bernama Wati (42). Wati malah tidak mengenali Menteri Perdagangan yang baru ditunjuk Presiden Joko Widodo ini.
"Itu Menteri ya? Mau ngecek harga daging ya? Bilang ya harganya masih Rp 130.000 per kg. Katanya sudah turun, bagaimana sih," cetusnya.
Setelah berkeliling di Pasar Modern BSD, rencananya Enggartiasto akan langsung mengunjungi Pasar Anyar Tangerang. Kemudian, dia akan mengunjungi Feedlot PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM). Serta, melakukan dialog dengan Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (ASPIDI), Asosiasi Industri dan Distributor Daging Indonesia (AIDDI), Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI), National Meat Processor Asociation (NAMPA).
Baca juga:
Indonesia jalin kerja sama perdagangan bebas dengan Australia
Kemendag akan buat sertifikasi produk makanan dan minuman RI
Mendag nilai impor jeroan sangat penting untuk masyarakat RI
Luncurkan perjanjian CEPA, Mendag sebut bisa ciptakan lapangan kerja
Meski surplus, neraca perdagangan RI tetap waspadai gejolak ekonomi
Mendag: Kerja sama RI-Uni Eropa segera dimulai
Kemendag akui daging kerbau belum jadi primadona masyarakat RI