BNI Anggarkan Rp 400 Miliar untuk Corporate University di 2019
Direktur Kepatuhan BNI, Endang Hidayatullah, menyampaikan pihaknya bakal terus menyisihkan sebagian anggaran untuk kembangkan BNI Corporate University yang terbentuk 2016. Namun, tambahnya, secara nominal bersifat tidak tetap alias bisa berubah sesuai kebutuhan.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengalokasikan dana Rp 400 miliar untuk lembaga pengembangan kompetensi pegawainya, yakni BNI Corporate University. Jumlah itu sekitar 5 persen dari total anggaran Sumber Daya Manusia atau Human Capital (HC) Cost perseroan pada 2019.
Direktur Kepatuhan BNI, Endang Hidayatullah, menyampaikan pihaknya bakal terus menyisihkan sebagian anggaran untuk kembangkan BNI Corporate University yang terbentuk 2016. Namun, tambahnya, secara nominal bersifat tidak tetap alias bisa berubah sesuai kebutuhan.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
"Berubah. Angka Rp 400 miliar itu tidak statis, artinya sesuai kebutuhan," jelas dia dalam sesi jumpa pers di Graha BNI, Jakarta, Selasa (19/3).
Pemimpin Divisi BNI Corporate University Wicaksono Sarwo Edi mengatakan, sekitar 26 persen dari Rp 400 miliar itu akan dianggarkan bagi salah satu program pembelajaran, yakni BNI Learning Wallet (BLW).
Secara praktik, lanjutnya, penerapan BNI Corporate University ini terhitung hemat biaya lantaran bakal mengandalkan pembelajaran digital seperti via tablet. "Materi pembelajaran kita sudah mengharamkan kertas, sudah menggunakan semuanya pakai tablet. Kalau ada anak baru, dilakukan pelatihan selama 6 bulan. Itu tidak pakai kertas," tegasnya.
Namun begitu, sambungnya, BNI harus berkorban mengeluarkan sedikit biaya untuk ongkos pulsa para peserta. "Tapi tidak banyak. Itu masih terjangkau," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kembangkan Lembaga Pendidikan, Bank BNI Raih Akreditasi Kelas Dunia
Imbas Penyerangan di Cabang Dumai, BNI Perketat Pengamanan Area Layanan
Nekat Mau Bakar Kantor BNI Dumai, Margono Terinspirasi Film Action
Selain Acak-Acak Kantor BNI Dumai, Margono juga Menyiramkan Bensin
Bawa Parang, Pria di Dumai Pecahkan Kaca Kantor BNI dan Ancam Nasabah
BNI Syariah Siapkan Belanja Modal Rp 135 Miliar Guna Perbesar Kapasitas Data Center
Keterlibatan BNI Syariah Dalam Akuisisi Bank Masih Dalam Pembahasan