BNI targetkan penyaluran KUR tahun ini tembus Rp 10 T
Angka ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan realisasi penyaluran KUR pada 2015.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2016 tembus Rp 10 triliun. Angka ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan realisasi penyaluran KUR pada 2015.
Direktur Bisnis Banking I BNI Sutanto mengatakan sejak Agustus sampai dengan Desember 2015, perseroan menyalurkan KUR sebesar Rp 3 triliun. Sebagian besar KUR yang disalurkan merupakan KUR Ritel dengan plafon di atas Rp 25 juta hingga Rp 500 juta.
"Mayoritas pelaku usaha yang mendapatkan fasilitas kredit tersebut bergerak di sektor perdagangan," ujarnya di Kantornya, Jakarta, Senin (25/1).
Sutanto menjelaskan, penyaluran KUR perseroan sebesar Rp 3,4 triliun pada 2015 lalu dapat dicapai hanya dalam waktu 4 bulan. Adapun jumlah penyaluran KUR berada di atas target yang dipancang, yakni Rp 3,2 triliun. Dengan demikian, dalam sebulan BNI rata-rata menyalurkan KUR antara Rp 900 miliar hingga Rp 1 triliun.
"Di 2016 kita pastikan penyaluran KUR ritel Rp 10 triliun karena kita ahlinya di ritel. Rp 500 miliar untuk mikro dan Rp 1 triliun untuk TKI," jelas dia.
Selanjutnya, dia menyatakan perseroan optimistis dapat menyalurkan KUR sesuai target. Sebab, masih banyak potensi outlet KUR yang belum dimanfaatkan.
"Ada 111 outlet, 30 sampai 40 unit yang sudah dipersiapkan tahun lalu. SDM juga akan ditambah dengan jumlah memadai, kami lakukan rekrutmen internal 116 orang," ungkapnya.
Baca juga:
Menteri UKM: Penyaluran KUR di bawah Rp 25 juta tanpa agunan
Menkop Puspayoga minta pengusaha bantu penyaluran KUR
Ekonom dorong penyaluran kredit usaha rakyat ke sektor produktif
OJK harap perbankan hati-hati salurkan KUR Rp 120 triliun
Hapus dana bansos, pemerintah akan fokus kembangkan usaha mikro
Target KUR Rp 120 T, JK tak ingin penyalurannya lamban seperti 2015
Pemerintah minta OJK tambah izin bank penyalur KUR
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Bagaimana BNI memastikan kualitas kredit yang diberikan kepada BUMN? Hal ini berdampak baik pada penjagaan kualitas kredit BNI khususnya yang masih terus menjaga keseimbangan pada pertumbuhan kredit dan implementasi prinsip kehati-hatian.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.