Bocoran Ide Bisnis Tetap Datangkan Untung Meski Ada Resesi Ekonomi
Di tengah ancaman pelemahan ekonomi di berbagai negara itu, masih ada peluang untuk membuka usaha. Utamanya, bisa dilakukan oleh kalangan anak muda atau milenial.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi membeberkan sejumlah bisnis yang tetap moncer di 2023 ini. Meski, kondisi ekonomi global dibayang-bayangi ancaman resesi.
Menurutnya, di tengah ancaman pelemahan ekonomi di berbagai negara itu, masih ada peluang untuk membuka usaha. Utamanya, bisa dilakukan oleh kalangan anak muda atau milenial.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Kenapa usaha risoles Mistiyati mengalami penurunan saat pandemi? "Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,” ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana pabrik tenun memanfaatkan kondisi ekonomi dunia saat itu? Awalnya, Pabrik Tenun Kesono memanfaatkan kesempatan depresi ekonomi dunia dengan cara merekrut tenaga kerja buruh dari daerah termiskin di kota-kota sekitar daerah Mojokerto yang banyak terserang penyakit.
-
Apa dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap para pelaku usaha tempe dan tahu? Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
"Pertama, adalah buka warung, bagaimanapun resesi tetap butuh makan, bidang makanan dan minuman itu masih tetap dibutuhkan walau resesi. Sekarang mungkin warung yang kekinian bukan warung yang tak menarik, layout dan sebagainya harus diperhatikan," ujarnya dalam Webinar OJK Isntitute bertajuk Tren Perbankan di Tahun 2023, Selasa (17/1).
Kedua, bisnis yang bisa dijalankan oleh mahasiswa, misalnya menjual produk digital. Seperti perangkat lunak atau aplikasi sederhana. Menurutnya, produk ini tahan terhadap resesi karena juga bisa dijual secara online.
Ketiga, membuka usaha berjualan sayur mayur dan buah-buahan. Hery lagi-lagi melihat sektor ini masuk ke bidang yang tahan resesi dengan modal yang tak terlalu besar.
"Ada bisnis afiliate, banyak anak muda bisnis afiliate dengan e-commerce, semacam endorse, seperti bikin (konten) TikTok, Instragram (untuk memasarkan produk), dan dapat duit dari e-commerce," terangnya.
"Buka warung kopi, itu juga bisa atau coffee shop itu bisa dilakukan dan lainya adalah jualan barang bekas, buka di garasi, itu dapat uang juga modalnya sedikit tapi tetap dibutuhkan orang, dan kalau skalaya besar jualan pharmacetical untuk kesehatan," pungkas Hery Gunardi.
Startup Potensial
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, mengungkap sejumlah sektor yang potensial untuk pengembangan startup. Jika berhasil, maka mampu mencatatkan perputaran ekonomi yang sangat besar tahun ini.
Sandiaga Uno menyebut kalau ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki setidaknya 30 subsektor. Tapi, ada 3 sektor utama yang bisa mendatangkan keuntungan di periode saat ini.
"Saya tadi sampaikan di parekraf ekosistemnya sangat luas dengan 30 subsektor, tapi kalau kita bisa mengambil 3 pilar utama, seperti healthcare, health tourism, yang kedua adalah digiralisasi the entire sector on 360 bases, terus sustainability," paparnya usai mengisi acara Indonesia PE-VC Summit 2023, di Jakarta, Kamis (12/1).
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)