Bos BI: Ekonomi tumbuh 5,18 persen di luar ekspektasi kami
"BI awalnya perkirakan ekspor masih tertekan tapi ternyata membaik melebihi dari apa kajian kami."
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengapresiasi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2016 yang mencapai 5,18 persen. Angka ini lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya yang sebesar 4,92 persen.
Menurut Agus, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2015 melebihi ekspektasi bank sentral. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan adanya perbaikan ekspor yang cukup signifikan.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
"BI awalnya perkirakan ekspor masih tertekan tapi ternyata membaik melebihi dari apa kajian kami," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (5/8).
Agus menilai, perbaikan ekspor ditopang oleh harga komoditas yang mulai membaik. Meski demikian, perbaikan ekspor belum berdampak signifikan terhadap kinerja neraca transaksi berjalan.
Agus memprediksi pada kuartal II-2016 terjadi defisit transaksi berjalan sebesar USD 4,9 miliar, dan di akhir tahun akan sebesar USD 20 miliar.
Sebagai informasi, Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekspor barang dan jasa yang membentuk Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II mencapai 2,29 persen dibanding triwulan I 2016. Padahal di akhir triwulan I 2016, pertumbuhan ekspor minus 3,09 jika dibandingkan triwulan IV 2015.
Baca juga:
Wapres JK: Saya sudah perkirakan pemangkasan anggaran Rp 133,8 T
Dampak bebas visa, JK akui potensi pelaku kejahatan asing masuk RI
Pertanian dorong pertumbuhan ekonomi RI kuartal II-2016
Menko Darmin optimistis target pertumbuhan 5,2 persen tercapai
Kuartal II-2016, optimisme melanda pebisnis dan konsumen Indonesia
Ini aturan baru OJK sambut dana tax amnesty di pasar modal
Ekonomi RI kuartal II-2016 melesat, banyak faktor pendorong