Bos Perbanas Sebut Fintech Jadi Tantangan Perbankan di Era Digital
Untuk menghadapi tantangan tersebut, dunia perbankan tentu harus terus berkreasi agar dapat beradaptasi dengan perkembangan sektor keuangan yang sedang memasuki dunia digital.
Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas), Kartika Wirjoatmodjo menyebut bahwa perkembangan digitalisasi ekonomi memberikan tantangan bagi dunia perbankan. Maraknya layanan keuangan yang ditawarkan berbagai jasa teknologi keuangan (fintech) menjadi hal yang perlu disikapi serius oleh sektor perbankan.
"Internal kita tahu perbankan itu industri yang sangat terstruktur organisasinya, SOP-nya, risk managemennya, apa lagi Mandiri, Bank BUMN. Kita harus membayangkan bank demikian terstruktur dengan risk management ketat apalagi BUMN harus beradaptasi melawan pemain fintech yang relatif tidak ada regulasinya," kata dia, di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (14/11).
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
-
Kenapa Pemprov Kaltim ingin Perusda MBS bekerja sama dengan Bankaltimtara? Berkaitan dengan kendaraan listrik tersebut, Ia ingin Perusda MBS bisa bekerja sama dengan Bankaltimtara. “Memang kalau sekarang belum berlaku itu, tapi harus dimulai. Saya minta MBS memulai membeli kendaraan-kendaraan non-fosil atau listrik," ungkapnya.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana bank meningkatkan keamanan akun nasabah? Akibatnya, banyak bank dan institusi beralih ke langkah keamanan yang lebih kuat seperti autentikasi multifaktor dan verifikasi biometrik untuk meningkatkan keamanan akun dan melindungi informasi sensitif.
Dirut PT Bank Mandiri ini mengatakan, untuk menghadapi tantangan tersebut, dunia perbankan tentu harus terus berkreasi agar dapat beradaptasi dengan perkembangan sektor keuangan yang sedang memasuki dunia digital.
"Kita coba beradaptasi dengan membuat venture capital, yang kita juga bisa melakukan penyertaan di pemain challenger. Supaya kita bisa tahu bagaimana cara kita mengembangkan aplikasinya, bagaimana mereka (fintech) berpikir, bagaimana kita bisa berkolaborasi," jelas pria yang akrab disapa Tiko.
Selain itu, ada pula tantangan dari sisi costumer. Karakter costumer saat ini yang tidak terlalu memerhatikan aspek keamanan bertransaksi juga menjadi tantangan tersendiri bagi dunia perbankan.
"Customer kita melihat untuk payment mereka sudah tidak lagi melihat, dia ini yang memfasilitasi siapa, yang penting paymentnya beres. Dia tidak peduli apa mau fintech, pakai visa, GPN, melalui tools-nya bank, tidak peduli yang penting payment-nya bisa terlaksana dengan cepat, aman, dan bisa memberikan promo-promo yang memberikan benefit," ujarnya.
"Ini tantangan kita karena isu security sudah bukan jadi isu yang diperhatikan lagi karena mereka sudah melihat kecepatannya, kenyamanannya, dan kalau bisa ada benefit-benefit tertentu," tandasnya.
Baca juga:
Ekonomi Digital Diprediksi Bakal Pangkas Jumlah Bank di Indonesia
CIMB Niaga Luncurkan Kartu Kredit Khusus Wanita, Ini Keuntungan Ditawarkan
Lampaui target, kredit Citibank tumbuh 22 persen di kuartal III-2018
Laba Citibank anjlok jadi Rp 1,4 triliun di kuartal III-2018
Bank Mandiri Syariah tak layani pembiayaan valas guna minimalisir risiko