Bos Pertamina sudah siapkan uang beli saham di Blok Masela
Dwi Soetjipto berniat untuk menguasai saham di Blok Masela sebesar 25 persen.
PT Pertamina (persero) ngotot untuk tetap ikut mengelola Blok Masela di Maluku. Bahkan, permohonan pengelolaan blok migas ini sudah disampaikan langsung pada Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah dana untuk mengambil sebagian kecil saham di Blok Masela. Namun Dwi masih merahasiakan soal jumlahnya.
-
Di mana Petronas melakukan akuisisi Blok Masela? PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku.
-
Bagaimana Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia,” ujar Fadjar.
-
Apa yang menjadi target Petronas setelah akuisisi Blok Masela? Tak hanya Blok Masela, Petronas juga pasang mata terhadap potensi eksplorasi lain di wilayah Indonesia Timur.
-
Kapan Pertamina berhasil menemukan cadangan gas dan kondensat baru di Blok Mahakam? Di tahun 2023, Pertamina kembali berhasil mendapatkan penemuan baru (discovery) gas dan kondensat di sumur eksplorasi Adiwarna-1x di Blok Mahakam.
-
Apa yang dicapai Pertamina setelah mengelola Blok Rokan? Blok Rokan mencatatkan lifting migas sekitar 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barel
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
"Saya kira kita memiliki kemampuan, seandainya kita bisa masuk 20-25 persen. Kita selalu kalau investasi itu sumber dananya sebesar 30-40 persen dari internal, dan 60-70 persen itu dari pinjaman. Itu selalu kalau kita investasi," ucap Dwi di Gedung Garuda Indonesia, Jakarta, Jumat (15/1).
Meski demikian, Dwi belum bisa memastikan berapa persen saham di Blok Masela yang akan dibeli perusahaan. Dia masih menunggu keputusan pemerintah.
"Kita sudah mengajukan untuk mendapatkan, tapi kita tidak mengatakan berapa persennya. Nanti pemerintah yang memberikannya berapa," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina , Dwi Soetjipto menghadiri rapat terbatas di Istana Presiden. Dalam rapat ini, Dwi menyampaikan permohonan pengelolaan Blok Masela di Maluku. Dia menyebut pihaknya siap mengambil alih saham Blok Masela sebesar 25 persen.
"Tadi Kami sampaikan dalam Ratas (rapat terbatas) bahwa Pertamina sudah beberapa kali menyampaikan permohonan agar kami bisa ikut mengelola Blok Masela. Kami siap ambil posisi paling tidak sampai 25 persen," ujar Dwi di Jakarta, Selasa (29/12).
Namun demikian, Pertamina hingga kini belum mendapat respon dari operator Blok Masela. Dia juga masih menargetkan untuk Participating Interest (PI) hanya sebesar 25 persen.
"Sejauh ini kami juga belum mendapat respon dari Inpex dan Shell selaku existing operator. Jadi target kami sejauh ini ya di angka itu sesuai dengan kemampuan finansial kami," jelasnya.
Saham mayoritas Blok Masela dimiliki INPEX sebesar 65 persen dan sisanya dipegang oleh Shell.
(mdk/idr)