BPJT soal Motor Masuk Tol: Jangan Tiru Negara Lain, Di Malaysia Populasi Motor Kecil
"Jangan tiru negara lain, misalkan di Malaysia di mana motor boleh masuk tol menimbulkan banyak kecelakaan, hanya karena menuruti desakan beberapa pihak agar motor bisa masuk tol. Padahal populasi motor di sana sangatlah kecil," ujar anggota BPJT Koentjahjo Pamboedi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan sejumlah risiko jika motor atau kendaraan roda dua diperbolehkan masuk ke jalan tol.
"Jangan tiru negara lain, misalkan di Malaysia di mana motor boleh masuk tol menimbulkan banyak kecelakaan, hanya karena menuruti desakan beberapa pihak agar motor bisa masuk tol. Padahal populasi motor di sana sangatlah kecil," ujar anggota BPJT Koentjahjo Pamboedi seperti dikutip Antara, Selasa (12/2).
-
Bagaimana pemerintah membantu pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Siapa yang mengendarai motor trail untuk bekerja di puskesmas? Namun salah seorang bidan bernama Deudeu Dewi Kusumah tetap nekat menerabas jalur yang sulit dilalui, termasuk kawasan hutan menggunakan motor trail.
Anggota BPJT tersebut menjelaskan motor bisa masuk jalan tol jika jalur kendaraan roda dua tersebut dipisahkan dengan kendaraan lainnya, namun perlu ada penambahan biaya investasi untuk pembuatannya.
"Dibangun terpisah (jalurnya), konstruksinya sendiri. Otomatis hal tersebut menambah biaya investasi," tuturnya usai menghadiri konferensi pers yang digelar Jasa Marga.
Koentjahjo Pamboedi juga mengatakan bahwa pemerintah mengubah peraturan motor boleh masuk tol ketika membangun Tol Jembatan Suramadu dan Tol Bali, karena kedua ruas tol tersebut sifatnya menghubungkan antar pulau atau membantu masyarakat menyeberang dan tidak terdapat alternatif jalan lain.
Sebelumnya Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengusulkan kepada pemerintah untuk menyediakan jalur khusus sepeda motor di jalan tol.
Bambang beralasan penyediaan jalur tol untuk motor agar seluruh masyarakat merasakan hasil pembangunan infrastruktur secara merata.
Namun, pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata Semarang Djoko Setijawarno menyarankan lebih baik pemerintah membangun jalur khusus bus di jalan tol ketimbang membuat lajur khusus sepeda motor.
Djoko beralasan pemberian fasilitas khusus bagi angkutan umum massal lebih bisa membangun budaya naik kendaraan umum. Selain itu dirinya tidak sependapat dengan ide tentang pembuatan jalur khusus sepeda motor di jalan tol karena faktor keselamatan.
Baca juga:
BPJT Sebut Butuh Investasi Lebih Wujudkan Rencana Motor Masuk Tol
Ketua DPR Dukung Rencana CMNP Bangun Tol Dilengkapi Jalur Khusus Sepeda Motor
Ketua DPR soal Wacana Motor Masuk Tol: Banyak yang Tidak Paham tapi Sok Tahu
Menhub Budi Masih Kaji Usulan Sepeda Motor Masuk Tol
Bos Jasa Marga Soal Wacana Motor Masuk Tol: Ini Butuh Investasi Baru
4 Keuntungan Dibuatkan Jalur Khusus Sepeda Motor di Jalan Tol Versi Anggota DPR