BPS: Indeks Pembangunan Manusia Papua Naik Kelas ke Kategori Sedang
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan salah satu wilayah di Indonesia yang mengalami kenaikan IPM cukup baik adalah Papua. Wilayah tersebut kini sudah naik kelas dari kategori rendah ke kategori sedang.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks pembangunan manusia (IPM) di Indonesia pada 2018. Laporan tersebut mencatat IPM Indonesia sebesar 71,39, tumbuh 0,58 poin dari tahun sebelumnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan salah satu wilayah di Indonesia yang mengalami kenaikan IPM cukup baik adalah Papua. Wilayah tersebut kini sudah naik kelas dari kategori rendah ke kategori sedang.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Kenapa BPH Migas memantau pasokan BBM di Papua Barat Daya? “Kami tentu ingin mengetahui kondisi terkini dari penyediaan dan pendistribusian BBM, khususnya untuk area Papua dan Maluku dengan ragam tantangan yang dimiliki. Hingga saat ini, kondisi stok BBM di Papua Barat Daya dalam kondisi aman,” tutur Erika saat ditemui di Fuel Terminal Sorong, Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (10/07/2024).
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
"Berita yang menggembirakan, Papua IPM sudah masuk kategori sedang. Hampir seluruh provinsi masuk kategori sedang, tinggi. Hanya DKI yang masuk sangat tinggi," ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (15/4).
Suhariyanto mengatakan, pengukuran IPM menggunakan standar UNDP (United Nations for Development Program). Metode ini mengelompokkan wilayah berdasarkan tingkat IPM yang tercatat oleh BPS sesuai standar internasional.
"Di mana kalau IPM dibawah 60 dianggap rendah, 60 hingga 70 tingkat pertumbuhan sedang. Tingkat pertumbuhan tinggi 71 sampai 80. Berarti saat ini IPM Indonesia berasa pada posisi yang tinggi," jelasnya.
Suhariyanto melanjutkan, melihat komponen pembentuk IPM, umur harapan hidup saat lahir mengalami peningkatan menjadi 71,20 tahun pada 2018, dari 71,06 pada tahun sebelumnya. Rata-rata lama sekolah juga mengalami kenaikan, menjadi 8,17 pada 2018, dari 8,10 pada tahun sebelumnya.
"Pengeluaran per kapita juga tumbuh 3,70 persen, menjadi Rp 11,6 juta per tahunnya," tandasnya.
(mdk/azz)