BPS: Pelaku bisnis sedikit pesimis di kuartal III-2018
"Pada kuartal III 2018, ITB kita sebesar 108,05. Masih di atas 100, tapi kalau dibanding kuartal II angkanya lebih rendah. Sedikit pesimis tapi angkanya masih di atas 100."
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat optimisme pelaku bisnis di Indonesia mengalami penurunan di kuartal III 2018. Ini terlihat dari Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada kuartal III 2018 yang sebesar 108,05 atau lebih rendah dibandingkan kuartal II-2018 yang sebesar 112,82.
"Pada kuartal III 2018, ITB kita sebesar 108,05. Masih di atas 100, tapi kalau dibanding kuartal II angkanya lebih rendah. Sedikit pesimis tapi angkanya masih di atas 100," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Senin (5/11/).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
Menurut dia, pesimisme ini masih akan terus berlanjut hingga kuartal IV 2018, di mana indeks tendensi bisnis pada periode tersebut sebesar 106,45. "Menurut persepsi businessman triwulan IV akan sebesar 106,45. Masih di atas 100 tapi sedikit pesimis karena angkanya lebih rendah dari triwulan II," ungkap dia.
Namun demikian, pada kuartal III, kondisi bisnis di Indonesia terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya komponen pendapatan usaha dengan nilai indeks 111,36, penggunaan kapasitas produksi dengan nilai indeks 110,80 dan rata-rata jumlah jam kerja dengan nilai indeks 102.
"Dari komponen pembentuk ITB, pendapatan usahanya masih bagus 111,36, kapasitas usaha 110,80 dan rata-rata jumlah jam kerja 102. Per sektor, ITB yang tumbuh tinggi adalah pengadaan listrik dan gas, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial," ungkap.
Sementara, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) kuartal III 2018 sebesar 101,23. Angka ini lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 125,43. ITK pada kuartal IV 2018 diperkirakan sebesar 103,29 yang menunjukkan kondisi ekonomi dan optimisme konsumen akan meningkat pada kuartal IV 2018.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BPS: Jumlah pengangguran berkurang 40.000 orang dalam satu tahun
Kuartal III-2018, belanja pemerintah tumbuh 6,28 persen
Kuartal III-2018, pertumbuhan ekonomi NTB masih lesu
BPS catat konsumsi rumah tangga tumbuh 5,01 persen di kuartal III-2018
Ini alasan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2018 turun