BPS: Rokok salah satu barang konsumsi terbesar setelah makanan
Meski konsumsi tinggi, BPS mencatat justru terjadi penurunan produksi di industri pengolahan tembakau.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat industri pengolahan tembakau tengah mengalami penurunan. Padahal, pihaknya menyebut rokok menjadi salah satu barang konsumsi terbesar masyarakat Indonesia setelah makanan dan minuman.
Kepala BPS Suryamin mengatakan penurunan tersebut disebabkan berkurangnya musim panen terhadap tanaman tembakau. "Ini yang menarik. Pengolahan tembakau kan musiman, dan musim panennya memang sedang berkurang. Secara otomatis produksi menurun," kata Suryamin di Jakarta, Kamis (5/5).
-
Bagaimana dampak cukai rokok terhadap industri hasil tembakau? "Kita dibatasi produksinya, tapi di lain pihak rokok ilegalnya meningkat. Kalau rokok ilegal menurut informasi dari kawan-kawan Kementerian Keuangan, itu hampir 7 persen. Kalau itu ditambahkan kepada produksi yang ada, pasti akan tidak turun," tuturnya.
-
Bagaimana Mendag memastikan pasokan tembakau dan cengkih untuk industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Bagaimana rokok merusak paru-paru? Akumulasi zat-zat berbahaya dari asap rokok dalam jangka panjang menyebabkan iritasi dan peradangan kronis pada paru-paru, mengurangi kemampuan organ ini untuk bekerja dengan optimal.
-
Bagaimana Djarum berhasil menjadi perusahaan raksasa di industri rokok? Tiga tahun berikutnya, Djarum berinovasi dengan meluncurkan Djarum Filter, merek rokok pertama yang diproduksi secara mekanis. Kesuksesan ini menjadi pijakan untuk diperkenalkannya Djarum Super pada tahun 1981. Saat ini, Djarum bukan hanya menjadi perusahaan raksasa, tetapi juga menjadi pilar industri rokok dengan lebih dari 75 ribu karyawan yang berdedikasi.
-
Dimana industri rotan di Cirebon berlokasi? Deretan produk rotan berbentuk kursi kuda, miniatur sepeda, tudung saji sampai ayunan anak menghiasi toko-toko di sepanjang jalan Desa Tegal Wangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
-
Apa itu rokok putih? Rokok putih adalah rokok buatan pabrik yang tidak mengandung campuran tambahan cengkeh atau menyan.
Selain itu, pengenaan cukai terhadap rokok juga menjadi penyebab menurunnya industri pengolahan tembakau, baik yang besar dan sedang maupun mikro dan kecil. Sebab, industri tetap harus membayar pajak kepada pemerintah meski produksinya menurun.
"Jadi ada kontradiksi meski produksinya menurun tapi harga cukai tetap dinaikkan. Hal ini selain untuk mengurangi konsumsi rokok, tapi juga agar penerimaan pajak tetap meningkat," imbuhnya.
BPS mencatat industri pengolahan tembakau besar dan sedang mengalami penurunan produksi sebesar 9,99 persen pada triwulan I 2016 terhadap triwulan IV 2015. Bahkan, secara year on year (triwulan I-2015 ke triwulan I-2016), industri ini juga mengalami penurunan produksi sebesar 1,4 persen.
Selain itu, industri pengolahan tembakau mikro dan kecil juga mengalami penurunan sebesar 6,71 persen pada triwulan I 2016 terhadap triwulan IV 2015. Namun secara year on year, industri ini mengalami kenaikan sebesar 11,38 persen.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat penerimaan cukai rokok sebesar Rp 8,1 triliun pada dua bulan awal 2016. Ini lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 22,5 triliun.
"Itu sebenarnya normal, dalam dua bulan ini, itu juga sudah kami prediksi," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi.
Heru menjelaskan, ada dua faktor yang menyebabkan penerimaan cukai rokok menurun. Yakni, pemberlakuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 20/PMK.04/2015 tentang Penundaan Pembayaran Cukai untuk Pengusaha Pabrik atau importir Barang Kena Cukai yang melaksanakan Pelunasan dengan Cara Pelekatan Pita Cukai.
"Dengan berlakunya PMK ini, penerimaan yang seharusnya bisa masuk di dua bulan awal tahun ini, masuk ke penerimaan akhir tahun," imbuhnya.
Selain itu, penaikan tarif cukai rokok rata-rata sebesar 11,3 persen per 1 Januari lalu. Menurut Heru, penaikan tarif mendorong pengusaha membeli pita cukai dalam jumlah yang besar pada penghujung 2015.
Baca juga:
Lentera Anak: 30 Persen anak Indonesia merokok sebelum umur 10 tahun
Lima negara surga buat perokok
Kuartal awal 2016, Sampoerna bukukan laba bersih Rp 3,1 triliun
Gaet investor ritel, HM Sampoerna lakukan stock split
Teknologi mesin bisa mematikan pabrik rokok kretek tangan
Tingkatkan pendapatan negara, pemerintah diimbau naikkan cukai rokok
Kerugian rakyat akibat konsumsi rokok capai Rp 378,75 triliun