BRI Terbitkan Obligasi Rp5 Triliun
Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo mengungkapkan penerbitan obligasi yang disebut Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 ini ditargetkan mampu menghimpun dana sebesar Rp 5 triliun dari rencana total target dana dihimpun melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan III sebesar Rp.20 Triliun tahun 2019–2021
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I senilai Rp5 Triliun di tahun 2019. Rencana aksi korporasi ini disampaikan dalam Investor Gathering yang diselenggarakan di Jakarta (2/10).
Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo mengungkapkan penerbitan obligasi yang disebut Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 ini ditargetkan mampu menghimpun dana sebesar Rp5 triliun dari rencana total target dana dihimpun melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan III sebesar Rp20 Triliun tahun 2019–2021.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Di mana informasi penipuan terkait pinjaman BRI ini disebarkan? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
"Dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan obligasi ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan yaitu memperbesar penyaluran kredit berdasarkan prinsip prudential banking dan good corporate governance," imbuh Haru.
Obligasi BRI memiliki rating idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sehingga menunjukkan kemampuan perseroan yang sangat kuat dalam memenuhi kewajiban financial jangka panjangnya.
Pada PUB III tahap I ini BRI memberikan kesempatan kepada investor ritel untuk ikut berinvestasi, sehingga terdapat lebih banyak pilihan investasi bagi para investor retail. Alternatif pilihan investasi yang diberikan Bank BRI ini selaras dengan harapan pemerintah agar investor ritel lebih berperan terhadap perkembangan pasar modal di Indonesia.
Terdapat 3 seri pilihan obligasi yaitu Seri A (1 tahun), Seri B (3 tahun) dan Seri C (5 tahun) dengan range kupon yang cukup menarik. BRI menawarkan tingkat bunga 6.5-7 persen untuk Seri A, 7.19-7.79 persen untuk Seri B dan 7.51- 8.21 persen untuk Seri C.
Periode book building akan dilakukan pada 2-16 Oktober 2019dengan tanggal efektif diharapkan pada 29 Oktober 2019. Sehingga pada 31 Oktober-4 November 2019 bisa dilakukan Penawaran Umum. Tanggal penjatahan akan berlangsung 5 November 2019 dan 6 November 2019 pembayaran dari investor ke penjamin pelaksana emisi. Distribusi obligasi secara elektronik akan dilakukan pada 7 November 2019 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada 8 November 2019.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premiere, PT Mandiri Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Kinerja Bank BRI
Sementara itu dalam kesempatan yang sama SEVP Treasury & Global Services BRI Listiarini Dewajanti memaparkan hingga akhir Semester 1 Tahun 2019, BRI berhasil menunjukkan kinerja yang positif dengan pertumbuhan aset sebesar 11,6%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan aset industri sebesar 7,7%
Sedangkan kredit BRI juga tumbuh 11,3%, atau lebih tinggi dibandingkan industri yang tumbuh sebesar 9,9% dengan kualitas kredit yang terjaga di level 2,33%, atau lebih baik dibandingkan dengan rata-rata industri 2,50%. Sementara untuk simpanan, BRI mencatatkan peningkatan 12,9% atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri sebesar 7,4%.
Dari sisi profitabilitas, sampai dengan Semester 1 2019, net profit BRI tumbuh 11,3%, lebih tinggi dibandingkan industri sebesar 10,7%.
"Dengan kinerja BRI yang secara konsisten tumbuh lebih tinggi dibandingkan industri, membuat BRI berhasil mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan selama 14 tahun berturut-turut," pungkas Listiarini.
(mdk/hrs)