BTN fasilitasi kredit rumah bagi driver GO-JEK, cicilan di bawah Rp 50.000 per hari
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membuka peluang bagi para tukang ojek online di Surabaya untuk memiliki rumah impian. Pengemudi ojek online di bawah naungan GO-JEK di Kota Pahlawan tersebut bisa memiliki rumah melalui fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN dengan cicilan tidak sampai Rp 50.000 per hari.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membuka peluang bagi para tukang ojek online di Surabaya untuk memiliki rumah impian. Pengemudi ojek online di bawah naungan GO-JEK di Kota Pahlawan tersebut bisa memiliki rumah melalui fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN dengan cicilan tidak sampai Rp 50.000 per hari.
Direktur Bank BTN, Adi Setianto mengatakan, pihaknya berkomitmen agar semakin banyak masyarakat Indonesia memiliki rumah yang terjangkau. Komitmen tersebut, lanjutnya, sejalan dengan tanggung jawab Bank BTN sebagai integrator utama Program Satu Juta Rumah yang diinisiasi Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
"Bagi Bank BTN, semua masyarakat Indonesia termasuk para pekerja informal, punya hak untuk memiliki rumah. Sebagai wujud komitmen tersebut, kami memberikan fasilitas KPR bagi para tukang ojek online yang tergabung dalam GO-JEK di Surabaya dengan cicilan tidak mencapai Rp 50.000 per hari. Ke depannya, kami juga akan perluas fasilitas ini bagi tukang ojek di kota lain di seluruh Indonesia," jelas Adi di Surabaya dikutip dari keterangannya, Rabu (13/12).
Ada pun, fasilitas KPR khusus bagi GO-JEK ini diluncurkan pada Mei 2017. Hingga November 2017, tercatat lebih dari 4.500 tukang ojek yang disebut mitra GO-JEK yang telah mengajukan diri untuk bisa memperoleh fasilitas KPR khusus tersebut.
Pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-41 KPR BTN, Selasa (12/12), juga tercatat telah ada 397 mitra GO-JEK yang telah memperoleh fasilitas KPR tersebut dengan nilai Rp 51,6 miliar. Melihat antusiasme ini, Bank BTN pun telah memperluas jangkauan KPR bagi GO-JEK di wilayah Palembang, hari ini di Surabaya, dan berikutnya di Semarang.
"Kesuksesan fasilitas KPR BTN bagi GO-JEK Tahap I ini mendorong Bank BTN membuka Tahap ke II di seluruh kota yang menjadi wilayah kerja GO-JEK, di antaranya Sumatera, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Sulawesi," tutur Adi.
Untuk mempermudah para mitra GO-JEK dan masyarakat Surabaya memiliki rumah, Bank BTN juga menggelar Mini Expo Perumahan selama 3 hari di Surabaya. Mini Expo serupa juga digelar di beberapa kantor cabang Bank BTN di kota-kota besar mulai 11-15 Desember 2017.
Kerja sama Bank BTN dan GO-JEK ini pun digelar dalam rangka HUT ke-41 KPR BTN. Dalam kiprahnya selama 41 tahun memberikan pembiayaan bagi masyarakat untuk mendapatkan rumah yang layak, bank dengan sandi saham BBTN ini telah mengucurkan kredit baik berskema konvensional maupun syariah senilai Rp 230,2 triliun untuk merealisasikan KPR bagi 4,1 juta unit rumah.
Dari pencapaian tersebut, sebesar 3,08 juta unit atau lebih dari 75 persen di antaranya mengalir dalam bentuk KPR Subsidi. Angka tersebut setara dengan nilai KPR Subsidi sebesar Rp 110,45 triliun. Sedangkan sisanya atau sebesar Rp 119,76 triliun didistribusikan dalam bentuk KPR Non-Subsidi.
Adi juga menjelaskan, Bank BTN pun menyediakan fasilitas KPR Mikro bagi para pekerja informal lainnya. Fasilitas tersebut, tambah dia, sebagai wujud komitmen Bank BTN menjangkau lebih banyak masyarakat untuk memiliki rumah, terutama kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Melalui fasilitas KPR BTN Mikro, para pekerja informal bisa memiliki rumah dengan plafon kredit maksimal Rp 75 juta dan tenor 20 tahun. KPR BTN Mikro juga menawarkan skema pembiayaan dengan besaran uang muka dan angsuran yang disesuaikan dengan kemampuan pekerja.
"Langkah ini juga sejalan dengan inklusi keuangan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia mengakses layanan perbankan."
Baca juga:
Kuartal III 2017, SMF salurkan pembiayaan KPR Rp 4,2 triliun
1.200 Karyawan Lion Group di Batam bakal dapat fasilitas KPR Bank BTN
Semester I 2017, BTN salurkan 370 unit KPR senilai Rp 39 triliun
Cetak penutupan saham tertinggi, BTN genjot kredit di daerah
Per Juni, BTN salurkan KPR Rp 39,01 T dukung program satu juta rumah