BTN raup laba 2017 Rp 3,027 triliun dan bagikan dividen Rp 605,49 miliar
Sebesar 80 persen laba ditahan perseroan atau setara dengan Rp 2,421 triliun. Penggunaan 80 persen laba bersih untuk ekspansi kredit dan usaha tahun 2018. Bank BTN tetap menjaga laju pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri, yaitu senilai 22 hingga 24 persen di 2018.
PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk mencatat laba bersih 2017 sebesar Rp 3,027 triliun. Perseroan memutuskan pembagian dividen Rp 605,49 miliar atau senilai 20 persen dari laba bersih.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTN memutuskan nilai dividen per lembar saham senilai Rp 57,175 atau lebih tinggi dibandingkan dividen yang dibagikan tahun lalu senilai Rp 49,459, dan akan dibagikan ke pemegang saham yang berhak pada 24 April 2018.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
"Dengan dividend pay out ratio sebesar 20 persen, maka sebesar 80 persen laba ditahan perseroan atau setara dengan Rp 2,421 triliun. Laba tersebut membuat Bank BTN memiliki modal tambahan untuk ekspansi kredit dan pengembangan usaha," kata Direktur Utama BTN, Maryono, seperti dikutip dari Antara, kemarin.
Dia mengatakan, penggunaan 80 persen laba bersih untuk ekspansi kredit dan usaha tahun 2018. Dengan pencapaian tahun 2017 yang berada di atas rata-rata perbankan nasional, Bank BTN tetap menjaga laju pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri, yaitu senilai 22 hingga 24 persen di 2018.
Tahun 2017 Bank BTN mencatatkan pertumbuhan kredit senilai 21,01 persen. Peningkatan target kredit didasari oleh suksesnya Program Sejuta Rumah yang makin diperkuat tahun ini, baik lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga, maupun Bantuan Uang Muka.
BTN juga mengambil peluang dari adanya skema baru yang dibuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yaitu Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2PT).
Selain mematok pertumbuhan kredit yang tinggi, target dana pihak ketiga (DPK) juga didorong tumbuh 19 hingga 22 persen. Sementara itu, laba bersih diharapkan bisa tumbuh di atas 25 persen agar bisa mendorong peningkatan ekuitas sebesar 13-15 persen dibandingkan tahun 2017.
Untuk mencapai target tersebut, BTN sudah memasang setidak-tidaknya sembilan strategi, yakni penguatan posisi bisnis di KPR dan construction value chain, struktur pendanaan dan rasio CASA, meningkatkan pendapatan non-bunga, meningkatkan asset recovery dan efektivitas penagihan, memperkuat permodalan, perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM), perkuat infrastruktur berbasis teknologi informasi dalam rangka penguatan perbankan digital.
"Namun, dalam strategi ini kami juga terus memperkuat manajemen risiko, dan yang juga penting adalah pertumbuhan organik dengan pembentukan anak usaha," ujar Maryono.
RUPST Bank BTN juga memutuskan perubahan pengurus perseroan dengan memberhentikan dengan hormat Adi Setianto sebagai Direktur IT & Operation. RUPST kemudian mengangkat Andi Nirwoto sebagai Direktur IT & Operation. Sebelumnya Andi Nirwoto menjabat sebagai General Manager Operasional Teknologi Informasi Bank BNI.
Rapat itu juga mengubah nomenklatur jabatan anggota Direksi Perseroan dengan mengganti Direktur Collection Asset Management & Legal menjadi Direktur Collection & Asset Management, dan menambah jabatan Direktur Strategic Human Capital.
Adapun jabatan Direktur Collection & Asset Management dipegang oleh Nixon L.P Napitupulu. Sementara untuk posisi Direktur Strategic Human Capital, RUPST mengangkat Yossi Istanto. RUPST juga memutuskan penambahan Komisaris dengan mengangkat Parman Nataatmadja.
"Kami berharap kinerja Perseroan akan lebih baik dengan kehadiran Andi Nirwoto dan Parman Nataatmadja sebagai bagian dari keluarga besar Bank BTN," kata Maryono.
Dengan demikian, susunan terbaru dari Direksi Bank BTN dan Komisaris Bank BTN adalah sebagai berikut:
Direktur Utama: Maryono
Direktur Finance & Treasury: Iman Nugroho Soeko
Direktur IT & Operation: Andi Nirwoto
Direktur Commercial Banking: Oni Febriarto Rahardjo
Direktur Strategy, Compliance & Risk: R. Mahelan Prabantarikso
Direktur Collection, Aset Management: Nixon L.P Napitupulu
Direktur Consumer Banking: Budi Satria
Direktur Distribution & Network: Dasuki Amsir
Direktur Strategic Human Capital:Yossi Istanto
Komisaris Utama/ Independen: I Wayan Agus Mertayasa
Komisaris Independen: Kamaruddin Sjam
Komisaris Independen: Arie Coerniadi
Komisaris Independen: Lucky Fathul Aziz Hadibrata
Komisaris Independen: Garuda Wiko
Komisaris: Sumiyati
Komisaris: Maurin Sitorus
Komisaris: Iman Sugema
Komisaris: Parman Nataatmadja.
Baca juga:
BTN buka lowongan kerja di Surabaya dan Jakarta, cek di sini persyaratannya
Mantan pegawai BTN Cikarang korupsi Rp 6,5 miliar
BTN-SMF terbitkan 3 seri efek beragun aset senilai Rp 2 triliun
BTN salurkan Rp 300 M KPR untuk pembiayaan 2.000 unit rumah pegawai Lion Air
Program BUMN hadir untuk negeri, BTN bantu elektrifikasi 305 rumah di NTT
Lewat program Super Untung, BTN incar DPK ritel Rp 250 miliar di Medan
Cara anyar BTN kejar target jadi 5 bank beraset terbesar di Indonesia